TRIBUNNEWS.COM, Bogor - Dua pria yang mengaku sebagai polisi gadungan, Perdiansyah (29) dan Riefley Aulia (31), ditangkap oleh warga di Bogor setelah mencoba memeras dua kuli bangunan.

Dalam insiden tersebut, para pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti korban dan meminta uang sebesar Rp500 ribu.

Kronologi kejadian

Kejadian ini berlangsung pada malam Sabtu, 26 April 2025, ketika dua korban, Rahmat dan Suhendi, sedang menunggu seorang rekan di Jalan Pajajaran, setelah mengisi bensin di SPBU.

Kapolsek Bogor Timur, AKP Asep Sundana, menjelaskan bahwa saat mereka menunggu, keduanya dihampiri oleh dua pria menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah dengan nomor polisi F 5055 JZ.

“Mereka langsung mengaku sebagai polisi dan bertugas sebagai Buser,” ungkap AKP Asep ketika dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com pada hari Minggu, 27 April 2025.

Setelah mengaku sebagai polisi, kedua pelaku mulai menggeledah Rahmat dan Suhendi dengan dalih mereka terlibat dalam aktivitas judi online.

Ponsel kedua korban pun diamankan tanpa alasan yang jelas.

Sekitar waktu yang sama, seorang rekan mereka, Indra, tiba dan juga diperiksa.

Namun, karena tidak ditemukan bukti keterlibatan dalam perjudian, Indra diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Rahmat dan Suhendi menjadi sasaran pemerasan.

“Mereka langsung dimintai uang sebesar Rp500 ribu,” jelas AKP Asep.

Untuk menambah tekanan, salah satu pelaku bahkan memukul Rahmat di perut dan menampar wajahnya.

Nasi polisi gadungan

Melihat aksi pemerasan yang dilakukan oleh dua pria yang mengaku polisi tersebut, warga setempat segera melapor ke Polsek Bogor Timur.

Sejak saat itu, kedua pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Mako Polsek Bogor Timur untuk proses hukum lebih lanjut.

“Akhirnya, kedua laki-laki yang mengaku buser polisi itu diamankan dan saat ini ditahan di Polsek Bogor Timur,” tambah AKP Asep.

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).