Sentimen
Negatif (100%)
27 Apr 2025 : 19.24
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Serang, Washington

Tokoh Terkait

Target 30 Hari Gagal, AS Kelimpungan Hadapi Houthi Yaman: 7 Drone Jutaan Dolar Lenyap dalam 6 Pekan  - Halaman all

27 Apr 2025 : 19.24 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Target 30 Hari Gagal, AS Kelimpungan Hadapi Houthi Yaman: 7 Drone Jutaan Dolar Lenyap dalam 6 Pekan  - Halaman all

Target 30 Hari Gagal, Houthi Bikin AS Kelimpungan, 7 Drone Senilai Jutaan Dolar Lenyap dalam 6 Pekan

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Houthi di Yaman dilaporkan telah menembak jatuh beberapa pesawat tak berawak Amerika Serikat, yang masing-masing bernilai sekitar USD 7 juta (sekitar Rp 117 M per unit), selama enam minggu terakhir.

Perlawanan Houthi ini mampu menghambat operasi militer AS di wilayah tersebut, CNN melaporkan, mengutip sejumlah pejabat AS.

"Hilangnya pesawat nirawak bernilai tinggi, termasuk MQ-9 Reapers, telah mencegah pasukan AS membangun superioritas udara di Yaman dalam jangka waktu 30 hari yang dimaksudkan," kata para pejabat kepada CNN.

Artinya, niat awal AS menaklukkan perlawanan Houthi Yaman dalam 30 hari, gagal.

Kemunduran ini telah menunda upaya Washington untuk bergerak ke fase berikutnya dari kampanye militernya.

Dalam periode yang sama, pasukan Houthi telah meluncurkan 77 pesawat serang satu arah, 30 rudal jelajah, 24 rudal balistik jarak menengah, dan 23 rudal permukaan-ke-udara yang menargetkan pasukan AS, Laut Merah, dan Israel, menurut pejabat AS.

PESAWAT TANPA AWAK - Sebuah MQ-9 Reaper menerbangkan misi pelatihan di atas Nevada Test and Training Range pada 15 Juli 2019. Houthi Yaman dilaporkan menembak jatuh drone AS pada 4 Maret 2025. (Foto Angkatan Udara AS oleh Prajurit Kelas 1 William Rio Rosado) Biaya Operasi Militer Tembus Puluhan Triliun

Beban keuangan operasi militer AS ini pun terus meningkat, dengan biaya mencapai hampir USD 1 miliar (setara Rp 16,8 Triliun) hanya dalam tiga minggu pertama, kata laporan CNN.

Meskipun biaya yang dikeluarkan terus meningkat, pasukan AS telah melancarkan serangan udara setiap hari terhadap target-target Houthi selama lebih dari sebulan.

Sejak 15 Maret, AS telah melancarkan lebih dari 1.200 serangan udara di Yaman.

Sumber-sumber Houthi melaporkan bahwa serangan-serangan ini telah menewaskan lebih dari 217 warga sipil dan melukai lebih dari 430 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tidak termasuk korban dari kalangan pejuang mereka.

Bulan lalu, Presiden Donald Trump memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap Houthi, dengan ancaman akan "memusnahkan sepenuhnya" kelompok tersebut.

Kelompok Houthi mulai menyerang kapal-kapal di perairan regional pada November 2023, dengan menyatakan dukungan bagi warga Palestina di Gaza, tempat hampir 51.500 orang tewas dalam serangan Israel.

Meskipun kelompok itu sempat menghentikan operasi selama gencatan senjata Januari antara Israel dan Hamas, mereka melanjutkan serangan setelah "Israel" memperbarui kampanye militernya di Gaza bulan lalu.

DRONE CANGGIH JATUH - Kolase foto tangkap layar dari PT, Minggu (27/4/2025) yang menunjukkan rudal Houthi dan drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat (AS). Pada Selasa 22 April, angkatan bersenjata Yaman terafiliasi Houthi kembali mengumumkan jatuhnya pesawat tak berawak canggih AS, MQ-9 lainnya di langit negara itu. Spesifikasi Drone Canggih AS yang Ditembak Jatuh Houthi

Drone MQ-9 Reaper adalah salah satu drone operasional terbaik di Amerika Serikat yang telah digunakan oleh militer negara tersebut sejak tahun 2007.

Drone ini dianggap sebagai senjata pengawasan lapangan utama militer AS selama operasi militer di Laut Merah dan wilayah Yaman.

Drone MQ-9 Reaper diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, General Atomics dan harganya sekitar USD 32 juta.

Tentu saja, jika negara asing menjadi pembeli drone ini, maka harga penjualannya, termasuk pelatihan dan dukungannya jauh lebih mahal, bahkan akan mencapai lebih dari USD 100 juta per unit.

Drone ini mampu membawa sekitar satu ton berbagai rudal, bom, dan roket berpemandu, dan juga dapat melakukan misi sebagai drone pengintai.

MQ-9 memiliki mesin turboprop yang memberinya kemampuan mencapai kecepatan lebih dari 300 mph (480 km/jam).

Jangkauan operasional drone ini sekitar 1.800 kilometer, ketinggian terbang bersenjatanya 7.500 meter, dan daya tahan terbangnya 14 jam.

Pemeriksaan terhadap gambar-gambar yang dipublikasikan mengenai penghancuran pesawat tak berawak Amerika sejak awal perang Yaman menunjukkan kalau jenis senjata pertahanan udara angkatan bersenjata Yaman telah berangsur-angsur membaik, bahkan sampai pada titik mampu menembak jatuh pesawat tak berawak canggih Amerika.

TEMBAK DRONE AS - Para petempur milisi kelompok Ansarallah Houthi Yaman berpose di atas puing drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat (AS). Drone canggih yang harganya selangit itu dilaporkan sudah 21 unit yang ditembak jatuh oleh kelompok Houthi. (DSA/Tangkap Layar)

Sejak dimulainya operasi "Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci" Yaman, yang dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang dikepung Israel, sejauh ini, 22 drone MQ-9 yang canggih dan mahal telah ditembak jatuh di langit Yaman.

Secara keseluruhan, jumlah drone AS yang ditembak jatuh sejak awal perang Yaman, berjumlah 26 unit oleh sistem pertahanan militer dan pasukan rakyat Yaman, yang menyebabkan kerusakan yang setara dengan $ 800 juta untuk operasi udara militer AS di Yaman.

Kerusakan pasti akan bertambah seiring berlanjutnya petualangan Amerika di wilayah Yaman.

(oln/RNTV/PT/*)

Sentimen: negatif (100%)