Sentimen
Negatif (78%)
25 Apr 2025 : 17.58
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Beijing

Donald Trump Ngaku-ngaku Sedang Negosiasi Dagang dengan China? Beijing Bantah

25 Apr 2025 : 17.58 Views 40

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Donald Trump Ngaku-ngaku Sedang Negosiasi Dagang dengan China? Beijing Bantah

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa negosiasi dagang dengan China masih berlangsung, meskipun pemerintah China sebelumnya membantah adanya pembicaraan aktif.

“Mereka mengadakan pertemuan pagi ini … Tidak penting siapa 'mereka'. Mungkin nanti akan kami ungkap, tapi mereka sudah bertemu pagi ini, dan kami memang sedang melakukan pembicaraan dengan China,” ujar Trump, Kamis, 25 April 2025, waktu setempat.

Pernyataan Trump ini muncul setelah juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong, menegaskan sebaliknya.

"Saat ini benar-benar tidak ada negosiasi ekonomi dan perdagangan antara China dan AS," ujar dia.

Ia juga mengatakan bahwa semua klaim terkait kemajuan dalam pembicaraan bilateral sebaiknya diabaikan.

“Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini … maka mereka seharusnya membatalkan semua tindakan sepihak terhadap China,” ujar He, dalam konferensi pers.

Komentar Kementerian Perdagangan itu sejalan dengan pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, yang juga mengatakan bahwa belum ada pembicaraan dagang yang sedang berlangsung.

Kedua juru bicara tersebut menyampaikan bahwa China bersedia berdialog jika diperlakukan sebagai pihak yang setara.

Pekan ini, Trump dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengindikasikan bahwa ketegangan dengan China mungkin akan mereda.

Namun, langkah pemerintahan Trump sebelumnya justru memicu ketegangan, dengan menerapkan tarif baru hingga 145 persen atas barang-barang dari China.

Beijing pun membalas dengan tarif balasan dan pembatasan ekspor mineral penting ke AS.

China Siapkan Strategi Darurat Hadapi Perang Dagang

China telah mengancam akan mengambil langkah balasan terhadap negara-negara yang membuat kesepakatan dengan AS yang dianggap merugikan kepentingan Beijing.

Di tengah ketidakpastian ini, beberapa bank besar di Wall Street pun mulai menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China akibat tarif dan ketegangan dagang.

Kementerian Perdagangan China mengatakan pihaknya saat ini mendorong pelaku usaha untuk mengalihkan produk ekspor ke pasar domestik sebagai langkah antisipasi.

Presiden Xi Jinping juga sebelumnya mengarahkan pemerintah untuk menyusun rencana darurat guna mengatasi dampak ekonomi dari konflik dagang, sekaligus memperkuat koordinasi antara kebijakan ekonomi dalam negeri dan diplomasi ekonomi internasional. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (78%)