Sentimen
Positif (76%)
25 Apr 2025 : 09.20
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Fiji Terletak Dimana? Negara yang Sering Kritik Indonesia Soal Kekerasan di Papua

25 Apr 2025 : 09.20 Views 20

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Fiji Terletak Dimana? Negara yang Sering Kritik Indonesia Soal Kekerasan di Papua

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pemberitaan mengenai uluran tangan persahabatan Indonesia berupa hibah dana signifikan kepada Republik Fiji, pertanyaan mengenai letak geografis negara kepulauan ini menjadi relevan untuk dipahami.

Fiji, sebuah negara yang terletak di jantung Melanesia, wilayah bagian barat daya Samudra Pasifik, memiliki posisi strategis dan kekayaan budaya yang unik.

Namun, relasi antara Indonesia dan Fiji tidak selalu berjalan mulus, terutama terkait dengan isu sensitif mengenai dugaan kekerasan dan hak asasi manusia di Papua.

Fiji, secara geografis, merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 300 pulau, di mana sekitar 100 di antaranya berpenghuni.

Dua pulau terbesarnya, Viti Levu dan Vanua Levu, menjadi pusat populasi dan aktivitas ekonomi utama. Viti Levu, yang merupakan pulau terbesar, menjadi lokasi ibu kota Suva dan pusat komersial Nadi, yang terkenal dengan bandara internasionalnya.

Secara astronomis, Fiji terletak di antara garis lintang 15° hingga 22° selatan dan garis bujur 177° barat hingga 175° timur. Posisi ini menempatkan Fiji di wilayah tropis, dengan iklim hangat dan lembap sepanjang tahun.

Keindahan alam Fiji yang memukau, dengan pantai berpasir putih, laguna biru jernih, dan hutan hujan yang lebat, menjadikannya destinasi pariwisata yang populer di kawasan Pasifik Selatan.

Fiji berbatasan laut dengan beberapa negara kepulauan lainnya di Pasifik, termasuk Vanuatu di barat, Tonga di timur, dan Tuvalu di utara. Kedekatan geografis ini membentuk identitas regional Melanesia yang kuat, dengan kesamaan budaya, etnis, dan sejarah di antara negara-negara tersebut.

Relasi Indonesia dan Fiji

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Fiji telah terjalin cukup lama, ditandai dengan kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, dan pertukaran budaya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Fiji, Sitiveni Rabuka, dalam pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Kamis, 24 April 2025, menyampaikan apresiasi atas hibah dana senilai 6 juta dolar AS (sekitar Rp101,2 miliar) dari pemerintah Indonesia.

PM Rabuka bahkan menyebut Indonesia sebagai mitra setia dan sahabat diplomatik bagi Fiji sejak tahun 1974.

Presiden Prabowo menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Fiji, Sitiveni Ligamamada Rabuka di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/4).

Namun, di balik jalinan persahabatan ini, terdapat dinamika yang kompleks, terutama terkait dengan isu Papua.

Fiji, bersama dengan beberapa negara Pasifik lainnya, seringkali mengungkapkan keprihatinan dan bahkan kritik terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan yang terjadi di Papua.

Suara-suara ini umumnya disuarakan dalam forum-forum regional dan internasional, seperti Pacific Islands Forum (PIF).

Kritik dari negara-negara Pasifik terhadap isu Papua seringkali didasarkan pada rasa solidaritas terhadap sesama etnis Melanesia di Papua.

Fiji, dengan lokasinya yang strategis di jantung Melanesia, memiliki peran penting dalam dinamika regional Pasifik.

Hubungannya dengan Indonesia, yang terjalin melalui kerjasama ekonomi dan diplomatik, juga diwarnai oleh perbedaan pandangan terkait isu Papua.

Memahami geografi, sejarah, dan perspektif masing-masing negara menjadi langkah awal yang penting dalam membangun jembatan komunikasi dan mencari solusi yang konstruktif.

Hibah dari Indonesia kepada Fiji menjadi simbol harapan untuk memperkuat persahabatan dan membuka ruang dialog yang lebih baik di masa depan.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (76.2%)