Sentimen
Negatif (88%)
24 Apr 2025 : 19.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sragen

Anggrek Anggarayani yang Viral Gunting Seragam Siswa Ternyata Masih Kuliah: Belum Layak Jadi Guru - Halaman all

24 Apr 2025 : 19.53 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Anggrek Anggarayani yang Viral Gunting Seragam Siswa Ternyata Masih Kuliah: Belum Layak Jadi Guru - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah fakta terungkap di balik viralnya ibu guru bernama Anggrek Anggarayani gunting seragam siswa di Sragen, Jawa Tengah.

Ternyata Anggrek Anggarayani masih berstatus sebagai seorang mahasiswi.

Yang berkaitan diketahui saat ini bekerja di SMP PGRI 5 Sukodono Sragen.

Ia pengampu mata pelajaran seni budaya dan PPKN, serta guru bagian kesiswaan.

Fakta ini dibenarkan oleh Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Tri Giyanto.

Ia menegaskan, Anggrek Anggarayani belum layak menjadi seorang guru.

"Jadi memang Bu Anggrek sebenarnya belum layak menjadi kesiswaan, karena masih kuliah, masih belum dikatakan menjadi pendidik (guru, red)," katanya, dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (24/4/2025).

Tri melanjutkan, oleh karena itu, pihak Disdikbud tidak bisa memberikan sanksi secara langsung kepada Anggrek Anggarayani terkait aksi gunting seragam siswa.

"Kami tidak bisa memberikan sanksi, bentuk kewenangan di yayasan," paparnya.

Meskipun demikian, Tri sudah memberikan rekomendasi ke pihak yayasan.

Disdikbud meminta yayasan lebih memperhatikan terkait rekrutmen tenaga pendidik atau guru.

Selain itu, Tri menyoroti kenapa seorang mahasiswi bisa menjadi guru di sekolah tersebut.

"Kami sampaikan ke yayasan, sehingga kami bisa memberikan imbauan, dan teguran dari pimpinan kami rekomendasikan bahwa berkomunikasi dengan pihak yayasan."

"Untuk memperhatikan SDM yang bisa masuk di sana, ternyata bisa dikatakan seorang yang belum lulus saja sudah jadi kesiswaan, ini kan menjadi PR kita yang perlu kami tambahan dari dinas dan sudah izin pimpinan mewakili ini," tegasnya.

Anggrek Anggarayani dalam kesempatannya mengaku tindakannya salah karena mengunggah video aksi gunting seragam siswa.

Ia mengaku, aksi tersebut sebetulnya dilakukan atas dasar permintaan dari langsung orang tua siswa yang bersangkutan.

"Sebelumnya saya minta maaf atas kecerobohan, keteledoran, dan kelalaian saya, seharusnya itu tidak saya unggah, tapi itu saya dokumentasi atas permintaan orang tua anak," akunya, dikutip dari TribunSolo.com.

Anggrek Anggarayani melanjutkan ceritanya, siswa dalam video merupakan murid pindahan.

Ia sudah dibelikan seragam baru oleh sang ibu sejak 2 bulan lalu.

Akan tetapi, siswa tersebut enggan memakai seragam baru dan memilih yang lama.

Ia berdalih seragam lamanya lebih bagus, meski ada coretan-coretan.

Anggrek Anggarayani kemudian menghubungi ibu sang siswa untuk menjelaskan kondisi yang terjadi.

Orang tua siswa kemudian meminta agar dilakukan pemotongan seragam pada Senin (17/4/2025).

Aksi tersebut direkam dan viral lewat media sosial.

"Sudah dibelikan seragam baru 2 bulan sebelumnya, tapi Nak Iksan tidak mau, katanya dia memakai seragam itu terlihat keren, alhasil ibunya meminta saya untuk dipotong saja," imbuh Anggrek Anggarayani.

Sedangkan alasan video diunggah, diharapkan siswa lain mengambil pelajaran dari kejadian ini.

GUNTING SERAGAM. Aksi guru gunting seragam siswa yang viral di media sosial, terungkap ternyata di Sragen. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo mengatakan setelah ditelusuri, guru tersebut merupakan salah satu guru di SMP swasta yang ada di Kabupaten Sragen, Selasa (22/4/2025) (Tribun Solo / Istimewa)

Dwi, ayah siswa dalam video membenarkan istrinya menyuruh Anggrek Anggarayani untuk menggunting seragamnya.

Ia juga mengaku sudah berkali-kali memberi tahu anaknya agar memakai seragam baru.

Namun, nasehit tersebut tidak didengarkan.

"Karena dia kalau dikasih tahu nggak mau dengar, ya disuruh motong saja sama Bu Anggrek itu, sudah dipotong saja Bu, karena sudah dibelikan yang baru," kata Dwi, dikutip dari TribunSolo.com.

Terakhir, Dwi berharap anaknya menjadikan kejadian ini sebagai bahan pembelajaran.

"karena sudah dikasih tahu baik-baik nggak nurut sama orang tua, ini yang meminta istri saya, iya, jadi pelajaran untuk anak," tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Duduk Perkara Viral Guru Gunting Baju di Sragen, Siswa Pindahan Ogah Pakai Seragam Sekolah Baru

(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Sentimen: negatif (88.3%)