Sentimen
Positif (99%)
24 Apr 2025 : 09.28
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Cianjur

Saat 79 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Prabowo Pamer MBG Sukses Naikkan Ekonomi Desa

24 Apr 2025 : 09.28 Views 26

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Saat 79 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Prabowo Pamer MBG Sukses Naikkan Ekonomi Desa

PIKIRAN RAKYAT – Total 79 siswa Cianjur keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis. Itu merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejak kampanye Pilpres 2025.

Keracunan MBG akibat program Prabowo-Gibran ini menjadi pembicaraan publik dan bahkan viral di sejumlah media sosial. Publik menantikan solusi atau bahkan mendesak agar program yang menyedot anggaran Rp71 triliun tahun 2025 ini lebih baik dibatalkan saja.

"Coba dipikir, ini bukan cuma masalah orang keracunan. Berapa banyak yang sia-sia:
1. Anak-anak yang mestinya belajar di sekolah, harus masuk RS, waktu belajarnya berkurang.
2. Orangtua yang mestinya kerja, harus ribet ngurusin anaknya yang sakit.
3. RS yang mestinya lowong, jadi penuh.
4. Duit yang keluar buat biaya RS, ongkos ortu dll
Sia-sia semuanya cuma gara-gara NGEYEL," kata akun X @barengwarga.

"Kebelet FOMO ngikut MBG nya negara2 maju tapi ga mau ngaca kenapa programnya mereka lebih sukses ; minim impor, hire ahli gizi, kebersihan dapur terjaga. Si gembrot kan anti saintik, makanya bagian ahli gizi nya diskip," ujar akun X lainnya, @yus***

"Ini beneran kagak ada yang turun pihak atas? Minimal speak up lah. Setan emang. Udah banyak kasus nggak beres soal MBG tapi masih aja lanjut gas! Oy! Itu anak-anak yang keracunan! Katanya ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, lah penerus bangsanya aja pada sakit karena negara, fak," kata akun @Spa***

Kasus keracunan MBG di Cianjur terhadap 79 siswa, Presiden Prabowo justru pamer program itu menaikkan ekonomi desa. Kolase foto ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional dan ANTARA/Ahmad Fikri

79 siswa Cianjur keracunan MBG, Dinkes tetapkan status KLB

Kasus keracunan 79 siswa Cianjur ini dikonfirmasi Dinas Kesehatan setempat, para siswa mengalami pusing, mual, muntah, dan diare pada Senin, 21 April 2025. Kepala Dinkes Yusman Faisal menyebut pihaknya membentuk tim khusus, bahkan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus tersebut.

"Kami bentuk tim khusus dari dinas dan tenaga kesehatan di puskesmas, guna mendatangi rumah siswa yang mengalami keracunan guna memastikan kondisi kesehatan mereka sudah pulih seperti semula selama beberapa hari ke depan. Petugas gabungan nanti akan memastikan kondisi kesehatan puluhan siswa yang mengalami keracunan langsung ke rumah-rumah, sehingga dipastikan kondisi kesehatan terus membaik sehingga dapat beraktivitas seperti semula," katanya.

Dilansir dari laman ANTARA, korban keracunan MBG program andalan Prabowo ini sudah tidak dirawat di rumah sakit karena sudah membaik. Mereka yang menjadi korban adalah siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur.

Dinkes Cianjur meminta penyedia makanan di program Makan Bergizi Gratis harus memperhatikan kebersihan dan kelaikannya. Penyelidikan masih berlangsung terkait sampel makanan secara menyeluruh di laboratorium.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, melakukan pemeriksaan sampel makanan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada kasus keracunan massal yang disebabkan MBG di Cianjur," ujarnya.

Program MBG Prabowo-Gibran bikin 79 siswa Cianjur keracunan, sang presiden justru pamer program itu menaikkan ekonomi desa. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU

Prabowo pamer MBG sukses naikkan ekonomi desa

Saat 79 siswa Cianjur keracunan MBG pada 21 April 2025, dua hari berselang yakni 23 April 2025, Presiden Prabowo memamerkan kesuksesan program itu dalam menaikkan ekonomi desa. Hal itu disampaikan saat meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan.

"Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal (Rp) 5 (miliar), 6 (miliar) ada yang 7 (miliar), ada yang 8 miliar. Yang tadinya hanya (Rp) 1 miliar beredar di desa menjadi (Rp) 6 miliar satu desa," ujarnya.

Pria 73 tahun itu menyebut alasan perputaran ekonomi itu sukses karena Badan Gizi Nasional, pengelola MBG, berhasil menyerap komoditas pertanian daerah untuk bahan bakunya. Ia mengeklaim dapur setiap daerah pasti menyerap sayuran dan protein dari wilayah setempat.

"Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, hidup," tuturnya.

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga memamerkan program MBG membuat ibu hamil menerima manfaatnya. Ia mengeklaim ibu yang sedang mengandung mendapat kiriman makanan dari program tersebut.

"Program MBG itu mulai dari ibu hamil, mungkin satu-satunya negara di dunia. Di mana ada program ibu hamil, tiap hari makan diantar ke rumahnya. Coba kasih lihat di mana ada negara sekarang," ujarnya, dilansir dari laman ANTARA.

Demikian kasus 79 siswa Cianjur keracunan MBG. Presiden Prabowo, setelah kasus itu muncul, justru menyatakan ada kesuksesan dampak ekonomi akibat program Makan Bergizi Gratis tersebut.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (99.8%)