Sentimen
Positif (98%)
23 Apr 2025 : 18.19
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Roma

Kasus: HAM

Kenapa Jokowi yang Diutus ke Vatikan oleh Prabowo? Wakilkan Presiden Layat Paus Frasiskus

23 Apr 2025 : 18.19 Views 20

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kenapa Jokowi yang Diutus ke Vatikan oleh Prabowo? Wakilkan Presiden Layat Paus Frasiskus

PIKIRAN RAKYAT - Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus sejumlah tokoh negara, mewakili Indonesia menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar di Vatikan, Roma, pada Sabtu, 26 April 2025 mendatang.

Menarik perhatian publik, salah satu tokoh yang ditunjuk Presiden Prabowo adalah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Keputusan Prabowo untuk mengirim utusan alih-alih hadir langsung dijelaskan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Ia menegaskan jika Prabowo punya perihal lain yang harus diurus pada waktu yang bersamaan.

“Oleh karena sesuatu dan lain hal, bapak presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

Sebagai gantinya, Prabowo menunjuk beberapa tokoh untuk mewakili Indonesia dalam momen penting tersebut, antara lain:

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandono Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Menteri HAM Natalius Pigai

Keberangkatan rombongan dijadwalkan pada Kamis, 24 April atau Jumat, 25 April 2025.

“Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita di dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa,” kata Prasetyo.

Penunjukan Jokowi, mantan presiden yang kini tidak menjabat, menuai sorotan.

Kendati pernah menjalin diplomatik dengan Vatikan dan pemimpin-pemimpin keagamaan dunia selama masa kepemimpinannya, status sebagai mantan kepala negara tetap menimbulkan tanya bagi masyarakat. Apa urgensi Jokowi?

Sampai berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari Istana terkait alasan spesifik di balik pemilihan Jokowi dan tokoh-tokoh lainnya.

Namun, kehadiran mereka adalah bentuk upaya negara dalam menjaga hubungan diplomatik dan penghormatan tinggi dari Indonesia terhadap umat Katolik global. ****

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (98.1%)