Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Purwakarta
Kasus: Bom bunuh diri, pembunuhan, teror
Tokoh Terkait
Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Polda Jabar Siap Bantu Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, diancam dibunuh pada Senin (21/4/2025) malam.
Merespons hal tersebut, Polda Jabar siap membantu orang nomor satu di Jabar itu.
Dedi Mulyadi diancam dibunuh oleh akun bernama 'Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat' yang diketahui lewat siaran langsung kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Akun tersebut, menyampaikan ancamannya melalui kolom komentar live chat.
Selama 30 menit, akun tersebut, secara terus menerus mengujarkan kebencian.
"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya, itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi, dan jika sudah ketemu, saya akan mendekatinya dan *duarr!!!," tulis akun tersebut.
"Tunggu saja nanti 2 bulan lagi saya bener-bener nggak main-main. Saya akan melakukan aksi teror kepada anda dan sekarang saya lagi melakukan proses membuat bom rakitan yang saya isi dengan paku," tulis akun itu.
Polda Jabar siap membantu melakukan penyelidikan terkait dugaan ancaman pembunuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rohmawan, menyatakan bahwa pihaknya siap sedia memonitoring jika ada permintaan pemantauan.
"Kami Tim Cyber siap bantu beliau (Dedi Mulyadi) selaku pelapor," ujar Hendra, Selasa (22/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Bahkan, bila (Dedi Mulyadi) melaporkan secara resmi, kami lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pengancam beliau selaku pelapor," lanjut dia.
Hingga kini, dikatakan Kabid Humas Polda Jabar, polisi belum menerima laporan terkait kasus ini.
Namun, diakuinya Tim Siber Polda Jabar sudah melakukan pendalaman.
“Belum ada laporan resmi demikian juga dari khusus beliau. Polda Jabar (melalui) Dir Cyber telah koordinasi dan monitoring ancaman tersebut,” kata Kombes Hendra, dilansir Tribunpriangan.com.
Netizen pun diimbau supaya bijak dalam berkomentar dan menanggapi sebuah informasi.
Komentar yang bersifat ancaman berisiko dapat berhadapan dengan hukum.
"Imbauan kepada netizen dalam berkomentar dan menanggapi sebuah berita agar lebih bijaksana dan berperilaku baik karena merupakan ruang publik," kata dia.
"Segala komentar yang bersifat ancaman dan hujatan dapat berisiko dilaporkan atau dapat langsung diproses hukum," pungkasnya.
Dedi Mulyadi Buka Suara
Dedi Mulyadi buka bicara membenarkan adanya ancaman yang dilontarkan kepadanya.
Menurut KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, ancaman semacam itu merupakan risiko yang harus dilalui oleh pemimpin.
"Kalau ada ancaman itu, ya risiko bagi seorang pemimpin," kata Dedi Mulyadi, Senin (21/4/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.
Terkait kasus ini, mantan Bupati Purwakarta ini akan melihat perkembangan situasi ke depan untuk melaporkannya.
Ia mengaku, kini akan lebih waspada dari biasanya.
"Kami lihat perkembangannya terlebih dahulu. Namun, apakah akun itu asli atau bukan, nanti kami lihat dan telusuri," tuturnya.
"Namun, sekarang saya akan lebih waspada," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Tim Siber Polda Jabar Lakukan Pelacakan
(Tribunnews.com/Rakli, Tribunpriangan.com, Kompas.com/Agie Permadi)
Sentimen: negatif (99.8%)