Sentimen
Negatif (99%)
23 Apr 2025 : 13.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunungkidul, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Lurah di Gunungkidul Disiram Debt Collector, Korban Lapor Polisi setelah Viral, Bupati Angkat Bicara - Halaman all

23 Apr 2025 : 13.20 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Lurah di Gunungkidul Disiram Debt Collector, Korban Lapor Polisi setelah Viral, Bupati Angkat Bicara - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi pria yang diduga debt collector menyiram seorang lurah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi viral di media sosial.

Tampak lurah berseragam putih itu pasrah saat disiram seember air oleh debt collector.

Dari narasi yang beredar, lurah tersebut diduga tidak membayar utang.

Video itu menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @gunungkidul.update pada Sabtu (19/4/2025).

Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah warung di wilayah Legundi, Kapanewon Panggang, pada Maret 2025 lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Lurah Krambilsawit, Sabiyo.

Dia mengaku hanya bisa menahan diri untuk tidak melapor lantaran mempertimbangkan suasana bulan Ramadan.

Namun, setelah berkonsultasi dengan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaraningsih, di Bangsal Sewokoprojo, Kapanewon Wonosari, Sabiyo mengaku akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian atas tindakan tersebut.

"Saya menahan emosi makanya tidak melaporkan karena kondisi bulan puasa. Melapor ini karena diviralkan banyak warga yang tahu dan instansi terkait mendukung saya," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (21/4/2025).

Akan tetapi, Sabiyo enggan menjelaskan lebih jauh soal utangnya dengan pihak debt collector tersebut.

Bupati buka suara

Tindakan intimidasi ini lantas mendapat atensi dari Bupati Gunungkidul.

Menurut Endah, aksi ini mempermalukan Lurah Krambilsawit selaku pemangku warga dengan mempublikasikan insiden itu ke media sosial.

Hal ini diungkapkan Endah kepada media di Bangsal Sewokoprjo.

"Setelah video itu viral saya langsung hubungi Pak Sekda, di situ saya sampaikan ini adalah (soal) kehormatan kita (warga Gunungkidul) di luar yang bersangkutan adalah lurah, kita harus melindungi hak-haknya."

"Dipermalukan sedemikian rupa, diekspos di media sosial, terlepas beliau memiliki tanggungan terhadap pihak lain, itu merupakan hal yang berbeda," ujar Endah, Senin, dikutip dari TribunJogja.com.

Ia melanjutkan soal adanya masalah antara yang bersangkutan dapat diarahkan dengan penyelesaian secara baik-baik.

Namun, adanya aksi intimidatif tersebut dirinya pun mengatakan harus mengambil sikap untuk melindungi kenyamanan dan keamanan warganya.

Endah menerangkan, mengambil langkah untuk melindungi warganya bukan bentuk sikap pembelaan terhadap warga yang tidak membayar utang.

Melainkan, memberikan keamanan terhadap warga di rumahnya sendiri.

"Saya tekankan di sini, saya tidak mendukung orang punya utang tidak dibayar. Jadi, orang pinjam meminjam itu ada tata caranya, yang jelas kita mengutuk keras kejadian ini."

"Sebab, orang yang mengalami pressure dan takut berada di rumah sendiri dikhawatirkan bisa berbuat nekat mengambil langkah ceroboh, ini yang kami hindari," paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bupati Gunungkidul Angkat Bicara soal Video Viral Lurah Diguyur Air oleh Debt Collector.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting, Kompas.com/Markus Yuwono)

Sentimen: negatif (99.8%)