Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com. Dorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, BI Kediri beri pendampingan 50 pelaku UMKM Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Selasa, 22 April 2025 - 17:05 WIB

Elshinta.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan yaitu BI Kediri tetap konsen memberikan perhatian berupa pendampingan kepada para pelaku UMKM (Usaha mikro, kecil, dan menengah) di cakupan wilayah kerjanya.

"Kita bikin program pendampingan UMKM. Ada 50 UMKM yang kita fasilitasi  di wilayah 13 Kota dan Kabupaten. Kita lakukan kurasi dan mereka mendaftar. Pendampingan itu berlangsung berbulan bulan tidak hanya sekali kegiatan selesai," terang Wihujeng Ayu Rengganis saat menghadiri acara silahturahmi bersama para pekerja media "Ngomongke Info Terkini Dengan Media" Kamis 17 April 2025.
 
Ditambahkan Ayu Rengganis pendampingan kepada para pelaku usaha UMKM diberikan mulai bulan April - September 2025.

"Didalam pendampingan itu kita berikan modul modul yang mereka butuhkan mulai dari menjaga kualitas, cara mengambil foto. Bahkan kita ajarkan cara bagaimana menggunakan sosial media untuk strategi pemasaran. Termasuk ada nara sumber yang mendampingi bagaimana mereka meningkatkan kualitas produk agar bisa di ekspor," urainya.

Banyakan pakar  ekonomi yang menilai bahwa sekarang ini Indonesia menjadi salah satu negara konsumen, bukan produsen. Karena itu ia mengajak partisipasi media untuk berperan aktif ikut  mendorong menggelorakan kembali slogan cinta produk Indonesia.

"Sekarang ini pola pikir anak muda kalau memakai barang dari luar negri paling wah. Padahal sekarang ini produk produk dalam negri tidak kalah bagus kualitasnya. Hal ini perlu mendapatkan perhatian bersama, agar UMKM kita bisa berjaya di Negri sendiri," ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Selasa (22/4).

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat juga hadir dan memberikan penjelasan tentang perkembangan ekonomi global saat ini.

Sumber : Radio Elshinta