Sentimen
Negatif (88%)
22 Apr 2025 : 11.48
Informasi Tambahan

BUMN: BNI

Grup Musik: APRIL

Kasus: Zona Hijau

IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

22 Apr 2025 : 11.48 Views 29

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Selasa, 22 April 2025, dibuka menguat tipis. 
 
Melansir Antara, Selasa, 22 April 2025, IHSG naik 9,11 poin atau 0,14 persen ke level 6.455,08. Meski dibuka di zona hijau, tren ini belum tentu bertahan sepanjang hari.
 
Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat 45 saham unggulan justru terkoreksi tipis 0,17 poin atau 0,02 persen ke posisi 721,62.
  Trump vs The Fed Kenaikan IHSG pagi ini bisa jadi cuma awal dari pergerakan yang fluktuatif. Pasalnya, pelaku pasar global sedang waspada terhadap manuver politik di Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump kembali menyerang The Fed, menyebut Gubernur Jerome Powell sebagai "Mr. Too Late" dan mendesak agar suku bunga segera dipotong. 
 
Bahkan, Trump memberi sinyal kemungkinan memecat Powell, yang dinilai bisa mengganggu independensi bank sentral AS.
 
Ketegangan ini memicu kekhawatiran investor, mendorong pelemahan dolar AS ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain, harga emas justru melonjak tajam hingga menembus rekor baru di atas USD3.400 per ons karena investor mencari perlindungan di aset safe haven.

Proyeksi IHSG hari ini Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG berpotensi mengalami koreksi hari ini. 
 
Ia menyebutkan tekanan dari ketidakpastian global dapat membuat indeks mendekati level support 6.400.
 
"IHSG hari ini tendensi koreksi mendekati support 6400, seiring dengan Presiden Trump yang terus desak The Fed cut suku bunga dan ini dapat mengacaukan independency the Fed," ujar Fanny.
 
Artinya, meski IHSG sempat menguat di awal perdagangan, pelaku pasar tetap harus waspada. Sentimen global masih mendominasi arah pergerakan bursa, dan investor disarankan untuk mencermati perkembangan terbaru dari sisi kebijakan moneter AS serta tensi politik global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (88.3%)