Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: London, Moskow, Paris, Washington
Tokoh Terkait
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.154: Pertama Kali, Putin Sebut Rusia-Kyiv Bisa Berunding Langsung - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.154 pada Selasa (22/4/2025).
Militer Ukraina melaporkan peringatan serangan udara di Kyiv pada tengah malam.
Pada pukul 01.02 waktu setempat, pasukan pertahanan udara beroperasi di wilayah Kyiv melawan pesawat tak berawak Rusia.
Peringatan serangan udara telah dicabut di Kyiv pada pukul 1.39 waktu setempat, seperti diberitakan Suspilne.
Putin: Rusia Terbuka dengan Perundingan Bilateral dengan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun bahwa ia terbuka untuk perundingan bilateral dengan Ukraina.
“Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama," kata Putin, saat berbicara di TV pemerintah Rusia, Senin (21/4/2025).
Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya Putin menuntut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diganti sebelum hal itu dapat terjadi.
Sementara itu, Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk setiap diskusi guna menghentikan serangan terhadap sasaran sipil.
“Ukraina mempertahankan usulannya untuk tidak menyerang setidaknya sasaran sipil. Dan kami mengharapkan tanggapan yang jelas dari Moskow. Kami siap untuk setiap pembicaraan tentang cara mencapai hal ini," kata Presiden Ukraina, dalam pidatonya pada Senin malam.
Putin dan Zelensky menghadapi tekanan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam akan meninggalkan upaya perdamaiannya kecuali ada kemajuan yang dicapai.
Tidak ada pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari 2022, seperti diberitakan The Guardian.
Delegasi Ukraina akan Pergi ke London
Delegasi Ukraina dijadwalkan tiba di London pada hari Rabu (23/4/2025) untuk melakukan pembicaraan dengan Inggris, Prancis, dan AS.
"Kami siap untuk melangkah maju sekonstruktif mungkin," kata Zelensky.
Pembicaraan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Paris minggu lalu, di mana AS dan negara-negara Eropa membahas cara-cara untuk mengakhiri perang dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dilaporkan menyampaikan rencana Washington untuk mengakhiri perang.
Zelensky mengatakan pembicaraan di London memiliki tugas utama untuk mendorong gencatan senjata tanpa syarat, yang menurutnya pertemuan itu harus menjadi titik awal.
Kebocoran Intelijen: Trump Dukung Perdamaian yang Untungkan Putin
Kebocoran informasi menunjukkan pemerintahan Trump sekarang mendorong kesepakatan damai yang sangat menguntungkan Rusia.
Kesepakatan itu akan mencakup jeda konflik di sepanjang garis depan 1.000 km yang ada; pengakuan bahwa Krimea adalah milik Moskow; dan veto terhadap keanggotaan Ukraina di NATO.
Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang direbut Rusia pada tahun 2022 akan menjadi bagian dari zona "netral".
Sebelumnya, Rusia mempertahankan tuntutannya terhadap Ukraina untuk menyerahkan semua tanah yang telah didudukinya.
Namun, Ukraina menolak dan mengatakan itu sama saja menyerah kepada Rusia, menegaskan bahwa menyerahkan wilayah bukanlah jaminan bahwa Rusia tidak akan menyerang mereka lagi.
Gegara Viktor Obran Memihak Putin, UE akan "Menghukum" Hongaria
Uni Eropa sedang mempertimbangkan opsi "nuklir" yaitu mencabut hak suara Hongaria berdasarkan perjanjian pasal 7 UE karena Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memihak kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di bawah kepemimpinan Viktor Orban, Hongaria telah berulang kali berupaya memblokir sanksi UE terhadap Rusia, meskipun akhirnya mundur.
Hungaria telah memveto pencairan 6 miliar Euro untuk mengganti rugi negara-negara UE yang memberikan bantuan militer ke Ukraina dan menolak menandatangani deklarasi untuk mendukung Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Sentimen: positif (80%)