Sentimen
Negatif (100%)
21 Apr 2025 : 21.13
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Pekanbaru

Brutalnya 11 "Debt Collector" Keroyok Wanita di Depan Polsek di Pekanbaru, Polisi Tak Berdaya Regional 21 April 2025

21 Apr 2025 : 21.13 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Brutalnya 11 "Debt Collector" Keroyok Wanita di Depan Polsek di Pekanbaru, Polisi Tak Berdaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 April 2025

Brutalnya 11 "Debt Collector" Keroyok Wanita di Depan Polsek di Pekanbaru, Polisi Tak Berdaya Tim Redaksi PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok debt collector yang mengaku bernama Fighter. Insiden tersebut terjadi di depan Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru , Riau, pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat dengan jelas aksi brutal para pelaku yang menyerang mobil yang dikendarai oleh suami korban. Mereka menggunakan kayu dan batu untuk merusak kendaraan, bahkan salah satu pelaku terlihat memukul kaca depan mobil dengan helm. Kaca belakang mobil pecah, dan bodi kendaraan mengalami kerusakan parah. Meskipun kejadian berlangsung di depan kantor polisi, tidak ada petugas yang tampak berusaha melerai atau menghentikan aksi pengeroyokan tersebut. Polisi kalah jumlah.  Para pelaku tampak tidak takut akan konsekuensi hukum. Mereka terus melakukan tindakan kriminal di hadapan aparat penegak hukum. Saat ini, empat orang pelaku telah ditangkap dan dijebloskan ke tahanan. Mereka adalah AI alias Kevin (46), selaku Ketua Debt Collector Fighter, serta tiga anggotanya, MHA (18), RI alias Rio (46), dan RS alias Randi (34). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, menyampaikan bahwa pihaknya masih memburu tujuh pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan ini. "Tujuh pelaku masih kami cari. Sudah kami identifikasi nama-namanya," ujar Asep dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Senin (21/4/2025). Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, ada anggota Polsek Bukitraya yang berusaha mencegah aksi tersebut. "Di lokasi ada beberapa anggota polisi yang berupaya mencegah. Hanya saja, para pelaku terus melakukan pengeroyokan. Kejadiannya berlangsung cepat. Setelah datang anggota Polresta dan Polda Riau, para pelaku sudah melarikan diri. Anggota bergerak cepat mengejar dan mendapatkan 4 pelaku kurang dari 24 jam. Tujuh pelaku masih diburu," kata Jeki. Insiden ini terjadi karena kedua kelompok debt collector tersebut sedang bersaing untuk menarik sebuah mobil yang sama.  
Sementara Kapolsek Bukitraya Kompol Syafnil mengungkapkan, insiden ini berawal saat Ketua debt collector Fighter, AI (46), menghubungi korban untuk bertemu di Jalan Parit Indah. AI datang dengan anggota sekitar 20 orang, termasuk empat orang anggota polisi. "Dalam rombongan debt collector itu ada empat orang anggota polisi," ucap Syafnil. Pelaku AI, kata Syafnil, memukul mobil korban hingga membuat korban ketakutan dan lari ke Polsek Bukitraya di Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru. Sesampainya di depan Polsek Bukitraya, rombongan debt collector melakukan pengeroyokan terhadap RP. Mereka tetap nekat menganiaya seorang wanita, meski berada di depan kantor polisi. Korban dan mobilnya dipukul pelaku menggunakan batu dan kayu. Melihat adanya pengeroyokan, anggota Polsek Bukitraya yang sedang piket langsung mencoba menolong. Namun, karena kalah jumlah, mereka tidak mampu mengatasi. "Anggota piket ini sudah tua-tua dan sakit-sakitan, jadi mereka tak sanggup melerai," kata Syafnil. Namun, dia menyebut ada empat orang anggota polisi, bukan anggota Polsek Bukitraya, di lokasi pengeroyokan, tetapi tidak mau menolong. Mereka hanya merekam video, meski sudah diminta untuk melerai. "Itulah yang saya sesalkan, kenapa empat polisi ini tak membantu. Cuma merekam video. Mereka anggota polisi dari satuan lain, bukan dari Polsek Bukitraya," sebut Syafnil. Melihat empat anggota polisi tak menolong, anggota polisi Bukitraya meminta bantuan kepada anggota lainnya. Namun, para pelaku melarikan diri. "Empat anggota polisi (yang tak menolong) itu sudah saya laporkan ke Polresta Pekanbaru," ucap Syafnil. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)