Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Grup Musik: APRIL
Telkom Cetak Laba Rp23,6 Triliun, Segini Potensi Dividennya
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Ekonomi

PIKIRAN RAKYAT - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kinerja solid sepanjang tahun 2024 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp23,6 triliun. Meski mengalami penurunan tipis sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, prospek pembagian dividen bagi pemegang saham tetap menjanjikan.
Laba Masih Kuat Meski Turun Tipis
Berdasarkan laporan keuangan tahunan, Telkom mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,6 triliun pada 2024, sedikit turun dari Rp24,6 triliun di tahun 2023. Meski demikian, margin laba bersih tetap berada di level sehat, yakni 15,8 persen.
Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) konsolidasi mencapai Rp75 triliun dengan margin 50 persen. Angka ini menunjukkan ketahanan fundamental perusahaan meski ada tekanan dari program pensiun dini pada kuartal II 2024.
Laba operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun, seiring pertumbuhan pendapatan dari sektor Data, Internet & IT Services, serta jasa telekomunikasi.
“Kinerja ini tetap mencerminkan fundamental perusahaan yang sehat, terutama dari segmen layanan data dan digital yang terus bertumbuh,” ujar Theodorus Melvin, Investment Analyst dari Stockbit, dalam riset pada Senin 21 April 2025.
Laba Kuartal IV 2024 Naik
Menjelang akhir tahun, Telkom berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal IV 2024 sebesar 1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Laba kuartalan tersebut mencapai Rp6 triliun.
Kinerja ini dianggap sebagai sinyal pemulihan yang kuat dan memberi ruang bagi manajemen untuk tetap mempertahankan tradisi pembagian dividen.
Potensi Dividen hingga 7,5 Persen
Theodorus menyebutkan, jika mengacu pada rasio pembagian dividen historis sebesar 70 hingga 80 persen dari laba bersih, maka Telkom berpotensi membagikan dividen yang cukup menarik pada 2025.
“TLKM berpotensi membagikan dividen sekitar Rp167–191 per saham, setara dengan dividend yield sekitar 6,6 hingga 7,5 persen berdasarkan harga saham per Kamis, 17 April 2025 di level Rp2.550,” katanya.
Angka ini diprediksi akan menjadi salah satu daya tarik utama saham TLKM menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 27 Mei 2025.
Investor Menanti Keputusan RUPST
Pembagian dividen akan ditentukan dalam RUPST Telkom mendatang. Dengan kinerja keuangan yang relatif stabil dan cadangan laba yang kuat, potensi dividen tunai dari Telkom sangat terbuka.
“Secara fundamental, Telkom masih menunjukkan pertumbuhan yang sehat, terutama pada segmen data dan layanan digital. Ini memberikan kepercayaan bagi investor terhadap keberlanjutan pembagian dividen di masa depan,” tutur Theodorus.
Dengan potensi dividend yield yang tinggi, saham TLKM dinilai tetap menarik di tengah fluktuasi pasar. Investor akan mencermati hasil RUPST sebagai penentu arah pembagian keuntungan dari emiten BUMN andalan sektor telekomunikasi ini.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: positif (100%)