Sentimen
Negatif (100%)
21 Apr 2025 : 16.51
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Malang

Kasus: pelecehan seksual

Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Masih Cek Rekaman CCTV Rumah Sakit - Halaman all

21 Apr 2025 : 16.51 Views 7

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Masih Cek Rekaman CCTV Rumah Sakit - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Satreskrim Polresta Malang Kota terus menyelidiki dan mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AY, dokter di Persada Hospital Malang, Jawa Timur.

Setelah mendatangi Persada Hospital pada Sabtu 19, April 2025 lalu, kini pihak kepolisian mendalami rekaman CCTV yang diperoleh di sana.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto.

"Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengecek CCTV Persada Hospital tersebut."

"Jadi, kami kumpulkan semua karena kejadiannya ini terjadi di tahun 2022 lalu dan kami lakukan proses analisa," ujar Yudi kepada Tribun Jatim, Senin (21/4/2025).

Adapun kamera CCTV di Persada Hospital terpasang di beberapa titik dan tidak sampai mencakup area dalam kamar rawat inap karena untuk menjaga kerahasiaan rumah sakit serta privasi pasien.

Oleh sebab itu, area rumah sakit yang terpantau CCTV adalah area publik seperti lobi, bagian lorong, dan area Unit Gawat Darurat (UGD).

Sementara itu, rekaman CCTV mengenai aktivitas AY yang mengarah ke lokasi kamar terduga korban QAR (31) masih didalami kepolisian.

"Isi rekaman CCTV masih kami pelajari dan dilakukan secara scientific. Masih dianalisa semuanya," terang Yudi.

Sementara itu, saat disinggung berapa saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini, Yudi menyebut baru satu orang, yaitu QAR.

"Sampai saat ini, kami telah memeriksa satu orang saksi yang juga pelapor sekaligus terduga korban."

"Apabila bukti-bukti sudah terkumpul, maka baru kita memanggil terduga pelaku untuk diperiksa dan dimintai keterangan."

"Namun kapan pemanggilan kepada terduga pelaku, tentunya menunggu penyelidikan yang masih terus dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penelusuran awal, setidaknya ada empat pasien wanita yang diduga menjadi korban AY di Persada Hospital.

Pengacara dari salah satu korban berinisial QAR, Satria Marwan mengungkapkan, para korban AY mulai berani mengungkapkan peristiwa yang terjadi setelah kliennya buka suara di media sosial.

QAR didampingi Satria Marwan secara resmi sudah melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan AY di Persada Hospital ke Polresta Malang, Jumat (18/4/2025).

"Kami telah mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak tiga orang."

"Apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama," ujar Satria seusai mendampingi QAR melapor ke Polresta Malang, Jumat.

Bukti-bukti mengenai perlakuan terduga pelaku yang melecehkan para korbannya sedang dikumpulkan.

Dalam waktu dekat, dirinya segera berkomunikasi dengan terduga korban lainnya mengenai langkah yang akan diambil.

"Saya belum bisa menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," terangnya.

Modus yang hampir sama itu, yakni mulai dari melakukan spam chat, menggoda, hingga mengajak nonton konser.

"Kejadiannya di tahun berbeda-beda. Dengan modus, yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," jelasnya.

Lebih lanjut, Satria menyesalkan tak ada komunikasi maupun permintaan maaf dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.

Ia menyebut, semestinya pihak rumah sakit langsung mengutarakan permintaan maaf dan bukan hanya sebatas menonaktifkan terduga pelaku.

"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," ucapnya.

Terpisah, Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital, dr Galih Endradita SpFM FISQua menegaskan, AY telah dinonaktifkan sampai menunggu keputusan lebih lanjut.

Saat ini AY tidak diperbolehkan menerima pasien maupun menjalankan praktik di rumah sakit.

Ia juga telah menjalani proses sidang kode etik dan disiplin internal rumah sakit.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang, Polisi Dalami Rekaman CCTV Rumah Sakit.

(Tribunnews.com/Deni)(SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)

Sentimen: negatif (100%)