Sentimen
Negatif (96%)
21 Apr 2025 : 14.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Indramayu

Enam Tahun Dipasung, Nenek Munirah Warga Indramayu Kini Bebas dari Penderitaan - Halaman all

21 Apr 2025 : 14.46 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Enam Tahun Dipasung, Nenek Munirah Warga Indramayu Kini Bebas dari Penderitaan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU – Nenek Munirah (66), warga Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu mendapatkan pertolongan setelah enam tahun lamanya hidup dalam kondisi terpasung.

Ia dipasung oleh keluarganya di rumah reyot yang nyaris ambruk karena menderita gangguan jiwa.

Penyelamatan Munirah dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Sliyeg, TNI, pemerintah desa dan kecamatan, serta tenaga medis dari Puskesmas Sliyeg,  Minggu (20/4/2025) sore.

.Munirah kini telah dibawa ke RSUD Indramayu untuk mendapatkan penanganan medis dan perawatan kejiwaan.

Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno, mengungkapkan, Munirah diketahui mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal cerai oleh suaminya.

Karena sering mengamuk dan membahayakan lingkungan, keluarga yang mengalami keterbatasan ekonomi terpaksa mempasungnya di dalam rumah tak layak huni.

"Kondisinya sangat memprihatinkan, tidur hanya beralaskan tikar, kaki dirantai di tiang rumah yang bahkan tidak berdinding," ujar Sutrisno.

Pihak kepolisian menerima informasi awal dari salah satu wartawan yang kemudian diteruskan kepada Kapolres Indramayu.

Segera setelah itu, proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan banyak pihak demi keselamatan Munirah.

Saat ditemukan, Munirah masih bisa diajak berbicara, meski jawabannya terkadang tidak nyambung.

Petugas memberikan bantuan kemanusiaan dan berdialog dengan keluarga agar bersedia menyerahkan Munirah untuk mendapatkan perawatan medis yang layak.

"Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai pelayan masyarakat.

Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir membantu warga yang membutuhkan," tutur AKP Sutrisno.

Kini, Munirah telah berada di bawah penanganan dokter spesialis jiwa di RSUD Indramayu.

Diharapkan kondisi kejiwaannya dapat pulih, dan ia bisa kembali menjalani hidup secara normal. (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Sentimen: negatif (96.6%)