Sentimen
Positif (93%)
21 Apr 2025 : 11.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Paris

AS Tak Sabar Berbisnis, Trump Berharap Rusia-Ukraina Capai Perjanjian Damai Pekan Ini - Halaman all

21 Apr 2025 : 11.23 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

AS Tak Sabar Berbisnis, Trump Berharap Rusia-Ukraina Capai Perjanjian Damai Pekan Ini - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan harapannya agar Rusia dan Ukraina dapat mencapai perjanjian damai yang akan mengakhiri perang pada pekan ini.

Trump berharap kedua negara dapat melakukan bisnis yang besar dengan AS dan meraup keuntungan besar.

"Semoga Rusia dan Ukraina akan mencapai kesepakatan minggu ini. Keduanya kemudian akan mulai berbisnis besar dengan Amerika Serikat, yang sedang berkembang pesat, dan menghasilkan banyak uang!" tulis Trump dalam unggahannya melalui akun @realDonaldTrump di platform Truth Social, Minggu (20/4/2025).

Namun, Trump tidak membagikan rincian tentang kemajuan dalam perundingan damai yang diupayakan oleh AS antara Rusia dan Ukraina, seperti diberitakan Reuters.

Trump Ancam Angkat Kaki dari Perundingan Rusia-Ukraina jika Hasilnya Buntu

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Trump akan menarik AS dari perundingan damai antara Rusia dan Ukraina jika tidak mencapai hasil apa pun.

Selain itu, AS tidak akan terlibat dalam perundingan tersebut sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, menurut pernyataan Marco Rubio setelah bertemu dengan pejabat Uni Eropa dan Ukraina di Paris pada hari Kamis (17/4/2025).

Dua hari setelah pernyataan itu, Trump membenarkan pesan yang disampaikan oleh Marco Rubio.

"Marco benar saat mengatakan bahwa kita ingin mengakhirinya. Bayangkan saja, setiap hari, banyak orang terbunuh saat kita membicarakannya, Anda tahu, saat mereka bermain gim," kata Trump pada hari Sabtu (19/4/2025).

"Jika karena alasan tertentu salah satu dari kedua pihak mempersulit keadaan, kami akan berkata, kalian bodoh, kalian tolol, kalian orang-orang jahat, dan kami akan bersikap biasa saja. Namun mudah-mudahan, kami tidak perlu melakukan itu," imbuh Trump.

Trump juga menanggapi pertanyaan wartawan mengenai tuduhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengulur-ulur perundingan.

"Saya harap tidak. Saya akan segera memberi tahu Anda tentang hal itu, jika memang demikian, tetapi saya harap tidak," kata Trump, menepis tuduhan Zelensky terhadap Putin.

Selain itu, AS menolak untuk berkomitmen penuh dalam perundingan itu sehingga AS dapat meninggalkan perundingan itu jika kedua pihak tidak siap untuk mengakhiri perang.

"Kita akan lihat apakah kita bisa menyelesaikannya. Saya rasa kita punya peluang yang sangat bagus untuk menyelesaikannya, dan sekarang sedang dalam proses," kata Trump, seperti diberitakan Euro News.

Trump mengatakan perundingan tersebut hampir mencapai titik puncaknya, tetapi menegaskan tidak ada pihak yang mempermainkannya dalam upaya mengakhiri perang yang berlangsung sejak tahun 2022 itu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sentimen: positif (93.9%)