Sentimen
Negatif (99%)
20 Apr 2025 : 16.00
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Grup Musik: APRIL

Kasus: korupsi

Kardinal Suharyo Ajak Umat Perangi Perdagangan Orang dan Korupsi Nasional 20 April 2025

20 Apr 2025 : 16.00 Views 10

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kardinal Suharyo Ajak Umat Perangi Perdagangan Orang dan Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 April 2025

Kardinal Suharyo Ajak Umat Perangi Perdagangan Orang dan Korupsi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com -  Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengajak umat Katolik untuk melawan perdagangan orang dan korupsi dalam refleksi Paskah yang jatuh pada Minggu (20/4/2025). Kardinal Suharyo mengatakan, perdagangan orang merupakan masalah kemanusiaan yang nyata dan terjadi di banyak daerah sehingga menimbulkan keprihatinan. “Masalah kemanusiaan itu nyata. Salah satunya adalah tindak pidana perdagangan orang. Ini keprihatinan besar, bukan hanya di NTT, tapi juga di berbagai daerah lain,” kata Kardinal Suharyo dalam siaran pers Hari Raya Paskah 2025 , Minggu (20/4/2025). Menurut dia, umat Katolik dipanggil menjadi ‘manusia Paskah’ yang membiarkan Kristus hidup dalam dirinya dan mewujudkannya dalam tindakan nyata. Salah satu bentuknya adalah melawan praktik yang merendahkan martabat manusia, seperti perdagangan orang. Selain itu, Kardinal Suharyo juga menyinggung bahaya laten korupsi yang menurutnya merupakan kejahatan publik yang sangat merusak. “ Korupsi membuat kita tidak mampu melihat masa depan dengan harapan. Ia menghancurkan harapan kaum lemah dan menginjak-injak yang paling miskin,” kata Kardinal Suharyo. Kardinal Suharyo mengingatkan umat Kristiani untuk tidak hanya merayakan Paskah secara ritual, tetapi juga menginternalisasi makna sejati Paskah dalam hidup mereka. "Merayakan Paskah tidak cukup hanya dengan mengikuti misa, tetapi harus menjadikan diri kita sebagai manusia Paskah, yang membiarkan Kristus hidup dalam diri kita dan berbuat baik seperti yang dilakukan Yesus," ujarnya. Salah satu aspek yang ditekankan adalah pentingnya berbuat baik dalam konteks sosial yang lebih luas, terutama dalam melawan berbagai masalah kemanusiaan. “Di tengah masyarakat Indonesia yang semakin kompleks, kita dihadapkan pada masalah besar seperti perdagangan orang dan korupsi," kata Kardinal. Selain menyerukan perjuangan melawan dua isu besar ini, Kardinal juga mengajak umat untuk menjadi penabur pengharapan di tengah realitas sosial yang penuh tantangan dengan terus berbuat baik meski dalam situasi sulit. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.2%)