Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Tambora
Kasus Perundungan di Jakbar: Korban Dapat Pendampingan Polisi, 3 Pelaku Dititip di Rumah Aman - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus perundungan brutal yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat, pada 11 April 2025, mengundang keprihatinan publik usai videonya viral di media sosial.
Dalam rekaman yang tersebar di Instagram, tampak seorang remaja perempuan diintimidasi dan bahkan dipukul oleh beberapa remaja perempuan lainnya, hingga korban menangis ketakutan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polres Metro Jakarta Barat bergerak cepat.
Wakil Kepala Satuan Reskrim, AKP Dimitri Mahendra, menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan tiga pelaku perundungan, yang seluruhnya anak perempuan di bawah umur.
“Penetapan pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan korban, saksi-saksi, hasil visum et repertum, serta gelar perkara,” ungkap AKP Dimitri dalam konferensi pers, Minggu (20/4/2025).
Langkah pertama yang dilakukan polisi adalah memastikan kondisi psikologis korban. Korban kini dalam pendampingan intensif oleh tim profesional dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).
“Kami mengutamakan keselamatan korban. Pemeriksaan dan pendampingan psikologis telah dilakukan oleh tenaga ahli,” tambah Dimitri.
Ketiga pelaku kini telah dititipkan di Rumah Aman Handayani, sebuah lembaga yang khusus menangani anak berhadapan dengan hukum.
Polisi menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja perempuan di Jakarta Barat menjadi korban perundungan oleh remaja perempuan lain.
Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, terlihat seorang perempuan berbaju abu-abu tampak diintimidasi oleh para pelaku.
Korban terlihat bersandar di tembok, sementara para pelaku tampak berdiri dengan menghadap ke korban.
Dalam video lainnya, terlihat korban pun dipukuli di jalanan oleh para pelaku hingga berteriak dan menangis.
Polisi Imbau Peran Keluarga dan Lingkungan
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Polisi mengajak orang tua dan lingkungan untuk lebih aktif dalam membentuk karakter dan moral anak.
“Kami harap kasus ini jadi pembelajaran bersama. Keluarga dan lingkungan memegang peran penting dalam mencegah anak dari perilaku menyimpang,” tegas Dimitri.
Insiden memilukan ini kembali menyadarkan publik bahwa perundungan bukan sekadar kenakalan remaja, tapi bentuk kekerasan yang bisa meninggalkan luka psikologis mendalam bagi korban. Terlebih di era media sosial, tekanan dan rasa malu bisa berlipat ganda.
Kini, harapan besar tertuju pada proses pemulihan korban, sekaligus proses pembinaan yang adil dan mendidik bagi para pelaku.
Sentimen: negatif (88.9%)