Sentimen
Negatif (80%)
19 Apr 2025 : 17.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Washington

Tokoh Terkait

Trump Kembali Naikkan Tarif untuk Kapal China, Perang Dagang Berlanjut - Halaman all

19 Apr 2025 : 17.46 Views 53

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Trump Kembali Naikkan Tarif untuk Kapal China, Perang Dagang Berlanjut - Halaman all

TRIBUNNESW.COM – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali meningkat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif baru bagi kapal yang berasal dari China.

Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah AS dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh dominasi industri perkapalan China.

Apa yang Menjadi Dasar Pengenaan Tarif Ini?

Pengenaan tarif baru ini diumumkan Trump di tengah aksi lempar tarif impor yang berlangsung antara Washington dan Beijing.

Penetapan biaya baru ini dilakukan oleh Perwakilan Dagang AS (USTR) berdasarkan tonase bersih atau jumlah barang yang diangkut oleh setiap kapal.

Kapal curah akan dikenakan biaya berdasarkan berat muatan, sedangkan kapal kontainer akan dikenakan biaya berdasarkan jumlah kontainer yang diangkut.

Jamieson Greer, perwakilan dari USTR, menegaskan bahwa "kapal dan pelayaran sangat penting bagi keamanan ekonomi Amerika dan arus perdagangan yang bebas."

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan pada kapal-kapal yang dibangun di luar negeri dan mengurangi ancaman terhadap rantai pasokan domestik.

Bagaimana Rincian Tarif Baru Ini?

Kebijakan tarif baru tersebut rencananya akan mulai diterapkan dalam waktu 180 hari ke depan dan akan dilakukan secara bertahap.

Meskipun belum ada rincian pasti tentang berapa besar tarif yang akan dikenakan, laporan dari BBC International mengindikasikan bahwa biaya kargo bisa meningkat hingga 30 dollar AS per ton setiap tahun selama tiga tahun ke depan.

Tarif awal untuk kapal yang dibuat di China dipatok mulai dari 18 dollar AS per ton atau 120 dollar AS per kontainer.

Untuk kapal yang tidak dibuat di AS tetapi mengangkut mobil, biaya yang dikenakan akan mencapai 150 dollar per kendaraan.

Namun, tarif ini tidak akan berlaku untuk kapal kosong yang tiba di pelabuhan AS untuk mengangkut barang seperti batu bara atau biji-bijian.

Mengapa Kebijakan Ini Diterapkan?

Kebijakan baru ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran tentang dominasi pasar industri perkapalan global oleh China, yang meloncat dari kurang dari 5 persen pada tahun 1999 menjadi lebih dari 50% pada tahun 2023.

Dominasi ini dianggap mengancam daya saing industri perkapalan domestik AS.

USTR berharap, dengan memberlakukan tarif ini, permintaan untuk kapal buatan dalam negeri akan meningkat, yang merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk menghidupkan kembali industri perkapalan AS.

Apa Respon China terhadap Kebijakan Ini?

Menanggapi kebijakan tarif baru AS, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan bahwa langkah tersebut merugikan logistik global dan ekonomi AS.

Ia menekankan, "Itu tidak hanya meningkatkan biaya pengiriman global tetapi juga mengganggu stabilitas industri."

Lin juga menegaskan bahwa kebijakan ini akan menambah tekanan inflasi di AS dan tidak akan berhasil dalam merevitalisasi industri pembuatan kapal domestik.

Sebagai respons, pemerintah China telah mengambil tindakan dengan meminta maskapai nasionalnya untuk tidak membeli atau menyewa pesawat dari Boeing dan juga meningkatkan tarif impor barang-barang AS sebesar 145 persen.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen China untuk mempertahankan hak-haknya di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang dagang.

Dengan pengenalan tarif baru ini, pemerintah AS berusaha mengatasi tantangan dari dominasi industri perkapalan China sambil berupaya melindungi industri dalam negeri.

Meskipun kebijakan ini mendapatkan tanggapan negatif dari China, langkah-langkah tersebut menunjukkan tekad AS dalam mengatur kembali arus perdagangan global dan memperkuat posisi industri domestiknya.

Perang dagang yang sedang berlangsung ini menunjukkan betapa pentingnya peran kapal dan perkapalan dalam perekonomian global.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (80%)