Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Hewan: Ayam
Orang Termuda yang Bermain Ski Sendirian ke Kutub Selatan!
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Namanya Karen Kyllesø. Di usia 21 tahun, ia menjadi orang termuda yang bermain ski sendirian ke Kutub Selatan, menaklukkan rute sejauh 1.130 km dari Hercules Inlet ke titik geografis kutub. Prestasi ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Pierre Hedan saat berusia 26 tahun.
Tumbuh di Norwegia, Karen terbiasa dengan kehidupan luar ruangan. Ia sering membuat api unggun, berkemah, dan bermain ski sejak kecil. Tak heran jika ia sudah memiliki mimpi besar sejak remaja.
Mimpi besar sejak usia 14 tahun
Merangkum dari The Guardian, Sabtu, 19 April 2025, dia menceritakan kisahnya. Pada usia 14 tahun, Karen memutuskan ingin menjadi wanita termuda yang bermain ski melintasi Greenland. Walau tubuhnya kecil dan tingginya kurang dari 5 kaki, semangatnya besar.
Ia sempat ditolak beberapa perusahaan ekspedisi karena dianggap terlalu muda, sampai akhirnya bertemu dengan Lars Ebbesen, pemandu kutub berpengalaman yang percaya pada mimpinya.
Sebelum menyeberangi Greenland, Karen harus membuktikan kemampuannya dengan ekspedisi ke daerah terpencil di Norwegia utara, Finnmark. Suhu bisa turun hingga -35°C, tapi dia jatuh cinta pada tantangan itu. Ekspedisi Greenland memakan waktu 28 hari dan membuatnya cepat tumbuh dewasa.
“Ibu saya bahkan tidak ingat saya remaja,” katanya mengenang.
Menyiapkan misi ke Antartika diam-diam
Di ulang tahunnya yang ke-15, Karen memutuskan untuk bermain ski ke Kutub Selatan. Awalnya hanya ayahnya yang tahu, karena sang ibu lebih realistis dan penuh kekhawatiran. Namun pada akhirnya, kedua orang tuanya menjadi pendukung utama mimpinya.
“Mereka adalah teladan yang luar biasa. Banyak orang tua meminta anaknya menunggu sampai dewasa untuk mengejar mimpi. Tapi kalau terlalu lama menunggu, hidup keburu penuh komitmen lain,” ujar Karen.
54 hari yang tak terlupakan
Karen menghabiskan dua bulan sebelum keberangkatan dengan latihan fisik intensif dan makan besar, termasuk dua kali makan malam, es krim, dan puding cokelat. Ia harus menaikkan berat badan sebanyak 10 persen demi menarik kereta luncur penuh perbekalan.
Selama ekspedisi, ia mendengarkan podcast dan playlist buatan saudaranya, namun seiring waktu, ia lebih menikmati kesunyian. Hari-hari berat dihabiskan melawan salju setinggi lutut dan suhu ekstrem di dataran tinggi 2.800 meter.
“Saya kesulitan bernapas, paru-paru saya terasa sakit,” katanya.
Namun fokusnya tetap kuat sampai tiba di tujuan setelah 54 hari.
“Saya tidak membiarkan diri saya merasakan banyak hal sebelum sampai, karena harus tetap fokus. Tapi ketika tiba, rasanya luar biasa,” ucapnya.
“Telur Kutub” yang menetas
Julukan “telur kutub” diberikan Lars Ebbesen saat Karen pertama kali menjajal Greenland. Julukan itu berarti suatu saat ia akan menetas dan melakukan ekspedisi besar sendirian. Dan itu benar-benar terjadi.
Setelah mencapai Kutub Selatan, Karen mengirim emoji anak ayam yang baru menetas tanda bahwa ia bukan sekadar pemimpi lagi. Kini, ia adalah panutan sejati bagi para penjelajah muda di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (86.5%)