Sentimen
Positif (93%)
18 Apr 2025 : 22.38
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Grup Musik: APRIL

Institusi: ISESS, Universitas Indonesia

Kab/Kota: Depok

Tokoh Terkait
Khairul

Khairul

Khairul Fahmi

Khairul Fahmi

Tentara Masuk Kampus Disebut Inisiatif Lapangan yang Kebablasan! Nasional 18 April 2025

18 Apr 2025 : 22.38 Views 9

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tentara Masuk Kampus Disebut Inisiatif Lapangan yang Kebablasan!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 April 2025

Tentara Masuk Kampus Disebut Inisiatif Lapangan yang Kebablasan! Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Masuknya sejumlah anggota TNI ke dalam kampus menjadi perhatian publik. Terbaru, ada peristiwa di Universitas Indonesia (UI). Publik diimbau tak khawatir. Sejumlah anggota TNI diketahui masuk dan memantau kegiatan konsolidasi nasional yang diadakan di Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Jawa barat, Rabu (16/4) lalu. “Saya melihatnya lebih sebagai indikasi adanya inisiatif lapangan yang kebablasan, bukan kebijakan sistemik,” ujar Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) sekaligus Pengamat Militer, Khairul Fahmi , kepada Kompas.com , Jumat (18/4/2025). Fahmi menilai, kejadian di UI beberapa hari lalu bisa jadi merupakan inisiatif dari anggota di lapangan yang diambil berdasarkan penilaian sendiri tanpa mengetahui batasan kewenangan. Untuk menanggulangi hal ini, menurutnya, pimpinan TNI perlu memberikan penjelasan serta meluruskan isu-isu yang beredar. “TNI perlu segera menjelaskan apakah kehadiran di UI merupakan bagian dari tugas resmi atau inisiatif satuan lapangan. Jika memang tidak ada landasan hukum atau permintaan sipil, maka perlu dilakukan evaluasi internal agar ke depan tidak terjadi lagi,” lanjut Fahmi. Meski kehadiran TNI di UI tidak disertai dengan penangkapan atau intimidasi, kejadian tersebut tetap menimbulkan keresahan dan dapat menciptakan suasana psikologis yang tidak sehat di lingkungan kampus. Untuk itu, pihak kampus diharapkan dapat memperkuat otonomi akademik sekaligus memperkuat komunikasi yang baik dengan pemerintah. Sementara itu, pemerintah juga perlu memastikan bahwa pedoman pelibatan TNI di ruang sipil dijalankan secara ketat dan tepat, agar batas kewenangan lebih jelas dan tidak mudah ditafsirkan secara longgar di tingkat lapangan. Fahmi menilai, meningkatnya kehadiran TNI di kampus atau di lingkungan sipil tidak sama atau belum mengarah ke otoritarianisme TNI di zaman Orde Baru. “Saya kira itu analogi yang terlalu jauh. Kita masih berada dalam sistem demokrasi yang sehat, dengan ruang kebebasan sipil yang dijamin dan institusi sipil yang dominan,” lanjutnya. Tapi, Fahmi tidak menampik bahwa adanya memori dan trauma masa lalu di masyarakat dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap tindakan para aparatur negara. “Itu sebabnya perlu komunikasi publik yang kuat dan arahan institusional yang tegas agar tidak menimbulkan bias persepsi,” imbuh Fahmi. Fahmi menilai, sejauh ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih menunjukkan komitmen kuat terhadap demokrasi dan supremasi sipil, serta tidak ada agenda militerisasi ruang sipil secara struktural. “Pemerintahan Prabowo sendiri saya lihat cukup konsisten menjaga ruang demokrasi. Maka, koreksi terhadap tindakan semacam ini justru menunjukkan bahwa mekanisme demokratis kita masih berjalan, dan bahwa profesionalisme aparat harus tetap menjadi prioritas,” katanya lagi.
Tentara masuk UI Beredar kabar viral di media sosial bahwa tentara masuk kampus Universitas Indonesia (UI) saat ada kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Pihak rektorat UI menyatakan tidak mengundang TNI masuk area kampusnya. Kehadiran sejumlah anggota TNI di area Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Depok, dikabarkan terpantau pada Rabu (16/4) pukul 23.00 WIB malam lalu. Malam itu, mahasiswa sedang menggelar Konsolidasi Nasional Mahasiswa di Pusgiwa UI. Pihak yang hadir adalah perwakilan BEM dari berbagai kampus dan organisasi mahasiswa lain dari seluruh Indonesia. “Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” tegas Arie kepada Kompas.com , tadi. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menjelaskan tentara yang ke kampus UI pada malam itu adalah Komandan Daerah Militer (Dandim) 0508/Depok. "Dandim Depok diundang/diajak oleh Seorang Mahasiswa atas nama F dan Kabagpam (Kepala Bagian Pengamanan -red) UI atas nama AR, yang memang dikenal baik oleh Dandim, untuk diskusi, ngobrol," kata Kristomei saat dihubungi Kompas.com . Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (93.4%)