Sentimen
Negatif (99%)
18 Apr 2025 : 13.54
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tanah Abang

Aksi Heroik Pria Gagalkan Pelecehan di KRL: Aku Langsung Tarik Leher Pelaku Megapolitan 18 April 2025

18 Apr 2025 : 13.54 Views 22

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Aksi Heroik Pria Gagalkan Pelecehan di KRL: Aku Langsung Tarik Leher Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 April 2025

Aksi Heroik Pria Gagalkan Pelecehan di KRL: Aku Langsung Tarik Leher Pelaku Penulis KOMPAS.com -  Aksi heroik seorang pria menggagalkan pelecehan terhadap penumpang KRL perempuan jurusan Tanah Abang–Tigaraksa viral di media sosial. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @lbj_jakarta pada Selasa (14/4/2025), dan telah ditonton hingga ratusan ribu kali. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan sweater hitam memarahi seorang laki-laki lain yang diduga melakukan pelecehan. Pria tersebut bahkan sempat menjambak rambut terduga pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak abu-abu, kacamata, dan masker hijau. Terduga pelaku hanya terdiam dan tidak memberikan perlawanan. Kronologi Kejadian Sosok pria yang menyelamatkan penumpang KRL perempuan dari dugaan pelecehan tersebut adalah George Marzel Tapilatu (28). Saat diwawancarai Kompas.com , George mengungkapkan bahwa kejadian itu berlangsung saat ia dalam perjalanan pulang menggunakan KRL pada Selasa (15/4/2025). George menceritakan, awalnya dia naik KRL dari stasiun Tanah Abang dengan rute Tanah Abang–Tigaraksa sekira jam 7 menuju jam 8 malam. Situasi kereta saat itu memang tengah padat di jam pulang kerja. Setelah kereta melewati stasiun Kebayoran, George merasa curiga melihat gerak-gerik seorang penumpang pria yang berdiri sangat dekat dengan seorang penumpang perempuan di depannya. “Akhirnya kita tiba di stasiun Kebayoran. Lewat sedikit (dari stasiun Kebayoran), aku melihat ini ada sesuatu yang janggal. Pelaku ini, menurut aku terlalu dempet (ke penumpang perempuan) sampai perutnya kena punggung korban. Itu udah ga wajar,” kata George, dikutip dari video jurnalis Kompas.com . George kemudian mengamati lebih lanjut posisi pelaku dan korban, terutama setelah kondisi kereta menjadi lebih lengang. “Aku liat, ini spacenya (ruang antara pelaku dan korban) masih ada ternyata, masih bisa untuk satu orang. Terus aku perhatiin, setelah kereta stabil (tidak berdesakan), kok ini (pelaku) ga mundur sama sekali,” ujar George. Merasa yakin telah menyaksikan tindakan yang tidak pantas, George segera berdiri dan menarik kerah baju pria tersebut. George lalu berseru dengan suara lantang menyebut tindakan pelaku sebagai bentuk perilaku cabul. "Aku langsung tarik leher pelaku. Heh, lu cabul ya? . Orang-orang pada kaget di sekitar. Setelah itu aku langsung konfirmasi ke korban," kata George. Korban pun membenarkan kejadian tersebut dengan mengangguk saat George bertanya apakah korban dilecehkan. Pelaku Diamankan dan Akan Diproses Hukum Setelah insiden terjadi, petugas KAI Commuter yang berada di lokasi langsung mengamankan pelaku dan diturunkan di Stasiun Pondok Ranji untuk dimintai keterangan dan didata. VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengonfirmasi, bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban. "Korban membenarkan dirinya menjadi korban pelecehan. Korban pun menyatakan siap menempuh jalur hukum atas kejadian tersebut," ujar Joni dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara . "Korban bersama saksi yang didampingi petugas KAI Commuter pun segera membawa dan melaporkannya ke Polres Jakarta Selatan," tambahnya. Sebagai bentuk tindak lanjut, pelaku kini dikenakan sanksi blacklist, yang artinya ia dilarang melakukan aktivitas apapun dalam layanan KAI Commuter. Selain penindakan terhadap pelaku, KAI Commuter juga memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban guna membantu proses pemulihan pasca-kejadian. Video Jurnalis: Xena Olivia Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)