Sentimen
Jangan Diterima Kerja Dulu Sebelum Baca Ini! 15 Etika Wawancara yang Sering Dilupakan
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Wawancara kerja bisa bikin deg-degan. Tapi, tahukah kamu bahwa bukan hanya kemampuan yang dinilai saat sesi interview berlangsung? Sering kali, hal-hal kecil seperti cara berjabat tangan, bahasa tubuh, atau pilihan kata bisa membuat perbedaan besar.
Artikel ini akan memandu kamu memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat wawancara kerja agar peluangmu diterima jadi lebih besar seperti yang dirangkum University of Maine farmington.
1. Anggap wawancara sebagai percakapan, bukan interogasi
Tenangkan dirimu sebelum sesi wawancara dimulai. Bayangkan ini sebagai percakapan dua arah, bukan sesi interogasi yang menegangkan. Pewawancara ingin mengenalmu, bukan menjatuhkanmu.
2. Datang tepat waktu, maksimal 10 menit lebih awal
Datang telat jelas tidak bisa dimaafkan. Tapi datang terlalu awal juga bisa mengganggu ritme kantor. Datanglah sekitar 10 menit sebelum jadwal untuk menunjukkan kesiapan sekaligus menghargai waktu mereka.
3. Tampil rapi dan profesional
Sebelum masuk ruangan, periksa penampilanmu rambut, gigi, dan pakaian. Jangan anggap sepele kesan pertama. Hindari memakai parfum menyengat atau aksesoris berlebihan.
4. Duduk di kursi, bukan disofa
Posisi duduk mencerminkan sikap. Pilih kursi biasa ketimbang sofa agar postur tubuh tetap tegak dan fokus. Saat ada orang baru masuk ruangan, berdirilah untuk berjabat tangan.
5. Jawab pertanyaan dengan jelas dan jujur
Fokuslah pada pertanyaan yang diajukan. Jangan melantur atau menghindar. Jika kurang jelas, minta pewawancara untuk menjelaskan ulang. Hindari juga bicara negatif tentang pekerjaan atau atasan sebelumnya.
6. Ceritakan kisahmu dengan anekdot yang relevan
Bawa cerita yang bisa menggambarkan keahlian dan sikap kerjamu. Misalnya, ceritakan momen ketika kamu menyelesaikan masalah besar di tempat kerja sebelumnya.
7. Tanyakan tentang posisi yang kamu lamar
Alih-alih menunggu sesi pertanyaan, kamu bisa aktif bertanya tentang tanggung jawab posisi yang ditawarkan di awal percakapan. Ini bisa membantumu menyesuaikan jawaban dengan kebutuhan perusahaan.
8. Dengarkan dengan aktif
Jangan hanya fokus pada apa yang ingin kamu sampaikan. Perhatikan nada suara dan bahasa tubuh pewawancara. Ini akan membantumu menyusun jawaban yang lebih nyambung dan relevan.
9. Tunjukkan bahasa tubuh yang positif
Tersenyumlah, lakukan kontak mata, sesekali angguk untuk menunjukkan bahwa kamu menyimak. Hindari membungkuk atau terlalu tegang.
10. Jangan interupsi pewawancara
Tunggu sampai pewawancara selesai bicara. Menyela percakapan bisa dianggap tidak sopan dan kurang sabar.
11. Hindari bersikap terlalu akrab
Walaupun suasana terasa santai, tetap jaga profesionalitas. Hindari bercanda berlebihan atau menyapa dengan nama depan jika belum diminta.
12. Jangan bertele-tele
Jawaban yang terlalu panjang bisa membuat pewawancara kehilangan fokus. Tapi jangan juga terlalu singkat. Berikan jawaban padat yang didukung contoh nyata.
13. Hindari hal-hal sepele yang bisa merusak kesan
Misalnya, jangan meletakkan barang di atas meja pewawancara, mengunyah permen, atau merokok sebelum wawancara.
14. Jika wawancara di restoran, tetap profesional
Kalau wawancara dilakukan sambil makan, hindari pesan makanan mahal atau konsumsi alkohol. Pilih makanan yang mudah dimakan agar tidak mengganggu fokusmu.
15. akhiri dengan pertanyaan dan ucapan terima kasih
Sebelum berpisah, ajukan pertanyaan tentang tim, budaya kerja, atau harapan mereka terhadap posisi tersebut. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktunya.
Wawancara kerja adalah momen penting untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Dengan memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan profesional. Ingat, kesan pertama bisa jadi tiket emasmu menuju pekerjaan impian!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (66.3%)