Sentimen
Negatif (76%)
18 Apr 2025 : 12.39
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Senayan

Usai Ditolak Kelompok Masyarakat, Silaturahride with Mas Pram Batal Lalui Lajur JLNT Casablanca

18 Apr 2025 : 12.39 Views 37

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Usai Ditolak Kelompok Masyarakat, Silaturahride with Mas Pram Batal Lalui Lajur JLNT Casablanca

PIKIRAN RAKYAT - Jalur Layang Non Tol (JLNT) Casablanca batal dipakai pada acara bersepeda Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bertajuk Silaturahride with Mas Pram. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penyesuaian dilakukan setelah adanya penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

"Kami melihat masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya setuju dalam kegiatan khusus pesepeda memanfaatkan JLNT karena menurut mereka jalan ini hanya untuk kendaraan bermotor roda 4 saja," kata Syafrin dikutip pada Jumat, 18 April 2025.

Awalnya, kegiatan bersepeda tersebut salah satu rutenya adalah akan melewati JLNT Casablanca. Namun ide melalui jalur itu mendapat penolakan dari komunitas Mobilitas Berkelanjutan karena dinilai membahayakan. Dinas Perhubungan DKI akhirnya memutuskan melakukan penyesuaian rute.

"Maka kami memutuskan untuk menyesuaikan lintasan Silaturahride ini menjadi Sudirman Loop," kata Syafrin.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI berdalih bahwa Jalur Layang Non Tol (JLNT) Casablanca aman dilintasi sepeda apabila tidak ada kendaraan lain melaju di jembatan tersebut.

"Namun pada saat JLNT ditutup untuk kendaraan bermotor dan hanya digunakan bagi pesepeda, maka pesepeda aman melintas JLNT," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu, 16 April 2025.

Dia mengatakan bahwa jembatan layang itu didesain hanya untuk dua lajur. Apabila kendaraan roda empat melalui jalan itu, dan disaat bersamaan ada motor atau sepeda yang melintas dapat membahayakan pengguna roda dua.

"JLNT didesain hanya 2 lajur dan tidak ada bahu jalan, oleh sebab itu pada saat difungsikan sebagai lajur lalu lintas roda 4, tidak diperbolehkan sepeda motor dan pesepeda naik," kata dia.

"Karena akan membahayakan pengendara sepeda motor dan pesepeda, dimana potensi bersenggolan dengan mobil sangat tinggi," ujarnya.

Syafrin mengatakan bahwa jalur yang akan dilewati Pramono dan rombongan pesepeda lainnya setelah dilakukan penyesuaian akan dimulai dari Balai Kota Jakarta, kemudian melalui Bundaran Patung Kuda, Bundaran HI, Simpang Susun Semanggi, dan Bundaran Senayan, sebelum berputar dan kembali lagi ke Balai Kota.

Sebagai informasi, Silaturahride with Mas Pram dijadwalkan pada 19 April 2025. Rencananya akan diikuti oleh komunitas dengan total 400 orang lebih pesepeda untuk bersepada menggelilingi Jakarta.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (76.2%)