Sentimen
Negatif (66%)
18 Apr 2025 : 11.13
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Beijing

Trump: AS dan China Sedang Negosiasi Tarif, Kesepakatan Mungkin Terjadi - Halaman all

18 Apr 2025 : 11.13 Views 48

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Trump: AS dan China Sedang Negosiasi Tarif, Kesepakatan Mungkin Terjadi - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berunding dengan China tentang kesepakatan tarif.

"Ya, kami sedang berbicara dengan China," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, dikutip dari Yahoo News.

Trump kemudian mengklaim bahwa China telah menghubungi AS untuk membicarakan ini.

"Saya katakan mereka telah menghubungi beberapa kali," jelasnya.

Menurutnya, pembicaraan ini akan menghasilkan kesepakatan yang positif.

"Saya kira kita akan mencapai kesepakatan yang sangat bagus dengan China," tambahnya.

Presiden AS ini mengaku bahwa sejak tarif dagang ke China meningkat 145 persen, AS dan China terus berunding.

Meski begitu, Trump tidak menyebutkan secara rinci apa saja isi pembicaraan keduanya.

"Saya tidak pernah mengatakan apakah hal itu terjadi atau tidak. Itu tidak pantas," tegasnya.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah Xi telah menghubunginya, Trump tidak membantahnya.

"Anda mungkin berpikir sudah cukup jelas bahwa dia telah menghubunginya, tetapi kita akan segera membicarakannya," terangnya.

Tidak sampai di situ, Trump juga mengatakan bahwa pihaknya yakin kenaikan tarif dagang antara kedua pihak ini akan segera berakhir.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan tarif ini dapat membuat kehilangan pembeli.

"Saya tidak ingin tarifnya naik karena pada titik tertentu akan membuat orang tidak lagi membeli," kata Trump, dikutip dari Reuters.

Trump kemudian menjelaskan adanya kemungkinan menurunkan tarif.

"Jadi, saya mungkin tidak ingin menaikkan harga lebih tinggi atau bahkan tidak ingin naik ke level tersebut. Saya mungkin ingin menurunkan harga ke level yang lebih rendah karena Anda tahu Anda ingin orang membeli dan, pada titik tertentu, orang tidak akan membeli," jelasnya.

Komentar Trump ini memperlihatkan bahwa dirinya tidak ingin kembali menaikkan tarif kepada puluhan negara setelah mereka beraksi keras terhadap keputusan Trump pada tanggal 2 April 2025.

Namun tampaknya, pernyataan Trump soal negosiasi ini belum mendapat penjelasan dari China.

China tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berunding.

Hal tersebut sesuai dengan agenda presiden China, Xi Jinping pada minggu ini.

Di mana Xi Jinping menghabiskan minggu ini dengan tur keliling Asia Tenggara.

Presiden China, Xi Jinping memulai lawatannya ke Asia Tenggara pada Senin (14/4/2025).

Ia memulai dengan mengunjungi Vietnam sebagai tujuan pertama dalam rangkaian kunjungan ke tiga negara, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.

Kunjungan ini menjadi upaya Beijing memperkuat hubungan ekonomi regional di tengah meningkatnya tensi dagang dengan Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump.

Sementara perang dagang terus berlanjut antara AS dan China.

Halaman situs web Gedung Putih menyatakan bahwa beberapa barang China menghadapi tarif 245 persen di AS, dikutip dari ABC Australia.

Beijing telah mengenakan tarif sebesar 125 persen pada impor AS.

Hal ini berawal dari awal bulan ini di mana  Trump mengenakan tarif baru sebesar 34 pesen terhadap China.

Sehingga total tarif impor China sebesar 54 persen.

Tak terima dengan keputusan Trump, China kemudian memberikan tarif balasan.

Hingga hal tersebut membuat perang dagang terus berlanjut sampai saat ini.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait China dan Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Sentimen: negatif (66.3%)