Sentimen
Negatif (57%)
18 Apr 2025 : 07.00
Tokoh Terkait
Budi Santoso

Budi Santoso

Harga Kelapa di Pasaran Mahal karena Banyak Diekspor - Halaman all

18 Apr 2025 : 07.00 Views 78

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Harga Kelapa di Pasaran Mahal karena Banyak Diekspor - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso, mengungkap harga kelapa di pasar dalam negeri sedang mahal akibat banyaknya kelapa panenan lokal yang diekspor.

Kementerian Perdagangan telah mempertemukan antara industri dan eksportir untuk membahas mahalnya harga kelapa di pasaran.

"Kami sudah menemukan antara industri dan eksportir. Sekarang ini mahal karena harga ekspornya memang lebih tinggi daripada harga domestik," tutur Mendag Budi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).

Kemendag akan membahas keadaan tersebut lebih lanjut dengan eksportir agar kebutuhan di dalam negeri juga bisa dipenuhi.

"Kita juga di dalam negeri membutuhkan. Tapi harga tentunya juga kalau murah petani eksportir nggak mau. Jadi nanti kita cari eksportir," kata Budi.

Kemudian, Mendag juga berharap agar harga kelapa di dalam negeri juga bisa dibuat lebih murah. Selain itu, opsi untuk menghentikan ekspor juga sedang dikaji.

"Ya nanti, makanya kita cari caranya, itu (hentikan ekspor) mungkin salah satu opsi. Jadi nanti diregulasi kebijakannya," ucapnya.

Harga kelapa saat ini di pasaran berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Menurut berbagai sumber, harga yang tinggi ini sudah terjadi sejak menjelang lebaran lalu.


Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia telah mengekspor 71.077 ton kelapa bulat selama dua bulan pertama 2025. Adapun China menjadi pembeli utama dengan lebih dari 68.000 ton kelapa dikirim ke sana.

Harga jual kelapa parut di pasaran saat ini tembus dikisaran Rp 20.000 – Rp 25.000 per butir dari harga biasanya sebesar Rp 10.000.

Sentimen: negatif (57.1%)