Sentimen
Positif (49%)
17 Apr 2025 : 16.00
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Bogor

Kasus: HAM

Tokoh Terkait

2 Badan Hukum yang Berbeda

17 Apr 2025 : 16.00 Views 48

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

2 Badan Hukum yang Berbeda

PIKIRAN RAKYAT - Taman Safari Indonesia (TSI) Group menyatakan, perusahaan tak ingin dikaitkan dengan aduan para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) ke Wakil Menteri HAM Mugiyanto pada Selasa, 15 April 2025.

Menurut Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group Finky Santika Nh, TSI Group tak memiliki keterkaitan atau hubungan bisnis dengan para mantan pemain sirkus yang tergabung dalam OCI.

"Kami memahami bahwa dalam forum tersebut terdapat penyebutan nama-nama individu," kata Finky di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 17 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

Reputasi Taman Safari

Pihaknya meminta nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan.

"Namun, kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan," lanjut Finky.

Menurutnya aduan tersebut disampaikan tanpa bukti yang jelas karena bisa berimplikasi pada pertanggungjawaban hukum.

"Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas," lanjutnya.

2 Badan Hukum Berbeda

Komisaris TSI Tony Sumampau yang juga aktif di OCI bertindak sebagai pelatih hewan mengatakan OCI dan Taman Safari Indonesia adalah 2 badan hukum yang berbeda.

Isu ini pernah mencuat tahun 1997, ditangani Komnas HAM yang dipimpin Ali Said. Hasil penelusurannya ditemukan, anak-anak tersebut berasal dari satu daerah di Jakarta.

Menurut Tony, saat itu anak-anak memang harus menghabiskan waktu di lingkungan sirkus seperti makan, mandi, istirahat dan belajar.

"Ketika itu memang bekerja semua, anak-anak makan, istirahat, show, sampai belajar ada waktunya. Kalau ada kekerasan mungkin saya juga kena karena saya kan di sana juga," kata Tony.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (49.6%)