Sentimen
Positif (88%)
17 Apr 2025 : 12.46
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Dukuh, Jayapura, Kabupaten Pegunungan Bintang, Konawe, Nabire, Tegal

Kasus: pembunuhan

Update: Jenazah Ke-16 Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Teridentifikasi Sebagai Ferdina Buma - Halaman all

17 Apr 2025 : 12.46 Views 26

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Update: Jenazah Ke-16 Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Teridentifikasi Sebagai Ferdina Buma - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, YAHUKIMO - Jenazah ke-16 korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, teridentifikasi.

Korban yang dievakuasi Rabu (16/4/2025) teridentifikasi sebagai Ferdina Buma, pria asal Kampung Rumusu, Papua Tengah.

Korban lahir di Nabire pada 30 April 1995, jenis kelamin laki-laki.

Dia berdomisili di Jalan Nabi Re Ilaga KM 36, Kampung Rumusu, Papua Tengah.

Saat ini seluruh jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga setelah Satgas Ops Damai Cartenz bersama Tim DVI Polri mengumumkan hasil identifikasi jenazah yang ditemukan di lokasi Muara Kum.

Proses identifikasi dilakukan berdasarkan kecocokan tiga data sekunder yang dikumpulkan dari data antemortem dan postmortem dengan label IHK 2025-015.

Jenazah ditemukan di lokasi Muara Kum, dan dievakuasi serta diidentifikasi sebagai Ferdina Buma.

"Saat ini jenazah sudah diserahkan langsung kepada pihak keluarga," ungkap Commander DVI sekaligus Karumkit RS Bhayangkara TK. II Jayapura, AKBP dr Romy Sebastian.

Ia mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat dalam proses penanganan jenazah, termasuk dalam evakuasi terakhir ini.

"Keberhasilan mengidentifikasi seluruh korban ini adalah hasil kerja keras bersama. Identifikasi bukan hanya soal data medis, tetapi juga tentang kemanusiaan dan memberi kepastian kepada keluarga korban. Kami pastikan setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menghormati hak para korban," ujar AKBP Romy Sebastian.

PENGAKUAN WARGA YAHUKIMO - Pengakuan warga Yahukimo, Papua membantah laporan yang beredar tentang tewasnya enam orang dalam serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau OPM. (Tribun-Papua.com/istimewa)

Sebelumnya, petugas telah berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban.

Dengan teridentifikasinya Ferdina Buma, total 16 jenazah yang diterima di RSUD DKI Yahukimo kini telah seluruhnya teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

"Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari Polri dan tim kemanusiaan. Kami hadir bukan hanya untuk memberi kepastian identitas, tapi juga untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara di tengah duka," tambahnya.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, didampingi menyampaikan penghargaan atas kerja cepat dan profesional dari tim DVI yang telah menyelesaikan proses identifikasi dengan penuh dedikasi.

"Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim DVI Polri dan seluruh pihak yang terlibat. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir memberikan kepastian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat, aparat keamanan juga akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku," tegas Brigjen Faizal.

Dengan rampungnya proses identifikasi ini, Tim DVI Polri Ops Damai Cartenz berharap kehadirannya tidak hanya memberikan kejelasan tentang identitas para jenazah tetapi juga memberikan ketenangan bagi seluruh keluarga jenazah korban.

OPM Bertanggung Jawab

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.

Peristiwa ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.

Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia.

Para korban dituduh melakukan penyamaran.

Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.

Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.

"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.

TPNPB, lanjut Sebby, menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan pengiriman pasukan ke Papua yang disebut mereka digunakan sebagai pendulang emas, tukang bangunan, atau pekerjaan lainnya.

Mereka menegaskan akan menindak tegas anggota TNI yang bertugas di luar fungsi militer.

TPNPB OPM kembali mengeklaim telah membunuh lima penambang emas di Kali Kabur, Korowai, wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Kamis (10/4/2025) menyebut Yosua Sobolim dan Kempes Matuan, dua pimpinan TPNPB-OPM wilayah Yahukimo, memimpin langsung operasi pembantaian para pekerja tambang di Kali Kabur.

Namun identitas kelima korban tidak disebutkan.

Sebby menyebut operasi berlangsung Rabu (9/4/2025) siang sampai sore.

Mereka menuding lima korban sebagai anggota militer Indonesia.

"Penambangan ilegal di Kali Kabur yang dilakukan oleh militer pemerintah Indonesia kerap kali melakukan pemantauan udara menggunakan kamera drone dari Kali Kabur ke Markas TPNPB," kata Sebby.

"Jika aparat militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke Kota Dekai, kami ada di kota dan sedang melakukan misi operasi di wilayah kami," sambungnya.

Sementara itu, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian aksi pembunuhan sejak 6 April 2025.

Dalam pernyataannya, Elkius Kobak menyebut pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo hari ini telah melakukan operasi dan siaga di pusat Kota Dekai dalam rangka melancarkan aksi susulan.

"Jika militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke markas kami, kami sangat siap layani," katanya.

Identitas Korban

Adapun identitas 12 jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah:

Wawan Tangahu — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara lokasi Area 22 pendulangan emas Yahukimo. Suardi Laode alias Kaswadi — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara lokasi area 22 pendulangan emas Yahukimo. Stenli Humena, Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara lokasi Muara Kum. Yuda Lesmana, Kos Jalan Paradiso, Dekai lokasi Camp Muradala, Kampung Bingki. Riki Rahmat, Desa Ranomolua, Kec. Besulutu, Kabupatsn Konawe, Sulawesi Tenggara lokasi Camp Muradala, Kampung Bingki. Muhammad Arif, Kos Pemukiman Jalur II, Dekai lokasi Camp Muradala, Kampung Bingki. Safaruddin, Kos Pemukiman Jalur II, Dekai lokasi Camp Muradala, Kampung Bingki. Abdur Raffi Batu Bara, Kos Pemukiman Jalur II, Dekai lokasi Camp Muradala, Kampung Bingki. Stefanus Gisbertus, Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku lokasi Tanjung Pamali. Zamroni, Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah lokasi Tnjung Pamali. Ariston Kamma, Tantanan, Tallunglipu, Sulawesi Selatan lokasi Kabupaten Pegunungan Bintang. Rusli, Desa Buti, Kabupaten Merauke, Papua lokasi area 22 pendulangan emas Yahukimo.

Sumber: (Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela/Paul Manuhara)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul UPDATE Korban KKB Papua: 16 Jenazah Pendulang Emas di Yahukimo Diserahkan ke Pihak Keluarga

Sentimen: positif (88.9%)