Sentimen
Positif (100%)
17 Apr 2025 : 10.36

Bagaimana Cara Hitung Diskon? Ini Contohnya

17 Apr 2025 : 10.36 Views 70

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Ekonomi

Bagaimana Cara Hitung Diskon? Ini Contohnya

PIKIRAN RAKYAT – Menghitung diskon adalah keterampilan dasar yang bisa sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat kamu sedang berbelanja atau membuat keputusan keuangan. Kamu mungkin sering menemui label-label menarik seperti “diskon 20%” atau “hemat hingga 50%” di toko maupun platform belanja online. Tapi, apakah kamu benar-benar tahu berapa jumlah yang harus kamu bayar setelah potongan harga?

Misalnya kamu melihat promo seperti: 100.000 diskon 20% jadi berapa? atau 500.000 diskon 30% jadi berapa? Mungkin kamu langsung ingin membuka kalkulator dan mulai menghitung. Tapi, sering kali hasilnya bisa membingungkan kalau kamu belum tahu rumusnya. Menghitung diskon sebenarnya tidak sulit, dan begitu kamu tahu logikanya, kamu bisa menggunakannya dalam hitungan detik, baik secara manual maupun dengan alat bantu seperti kalkulator.

Bagaimana cara menghitung diskon di kalkulator? Jawabannya sederhana, asal kamu tahu langkah-langkahnya. Dengan memahami alurnya, kamu bisa memastikan bahwa kamu tidak membayar lebih dari seharusnya. Ini sangat penting apalagi kalau kamu sering belanja saat promo besar-besaran, seperti Harbolnas atau diskon akhir tahun.

Sebelum tergiur angka diskon yang besar, pastikan kamu sudah tahu cara menghitungnya dengan benar agar tidak terjebak dalam strategi marketing semata. Berikut caranya.

Cara Hitung Diskon dan Contohnya

Kamu bisa menggunakan dua cara untuk menghitung diskon. Simak selengkapnya di bawah ini, dilengkapi dengan contohnya.

1. Menghitung Diskon Tunggal

Diskon tunggal merupakan jenis potongan harga yang langsung dikurangi dari harga asli produk tanpa tahapan tambahan.

Rumus menghitungnya cukup sederhana, yaitu:

Diskon (dalam rupiah) = persentase diskon × harga awal produk

Harga setelah diskon = harga awal – nominal diskon

Atau bisa juga menggunakan:

Harga akhir = (100% – persentase diskon) × harga awal

Sebagai catatan, persentase diskon perlu dikonversi menjadi bentuk desimal dengan cara mengalikan persentase tersebut dengan 1/100.

Contohnya, sebuah tas dibanderol dengan harga Rp200.000, lalu diberi potongan harga sebesar 25%. Maka:

25% x Rp200.000 = 0,25 x Rp200.000 = Rp50.000

Harga setelah diskon = Rp200.000 – Rp50.000 = Rp150.000

Atau dengan cara lain:

(100% – 25%) x Rp200.000 = 75% x Rp200.000 = 0,75 x Rp200.000 = Rp150.000

2. Menghitung Diskon Ganda

Diskon ganda merupakan potongan harga yang diberikan secara bertingkat, bukan langsung dijumlahkan. Setiap diskon diterapkan berdasarkan harga setelah diskon sebelumnya.

Berikut rumus yang digunakan:

Harga setelah diskon pertama = (100% – diskon pertama) × harga awal

Harga setelah diskon kedua = (100% – diskon kedua) × harga setelah diskon pertama

Contoh: sebuah rok dijual dengan harga Rp500.000 dan mendapat dua lapis diskon yaitu 20% + 15%.

Langkah pertama:

(100% – 20%) x Rp500.000 = 0,80 x Rp500.000 = Rp400.000

Langkah kedua:

(100% – 15%) x Rp400.000 = 0,85 x Rp400.000 = Rp340.000

Jadi, harga akhir rok tersebut setelah diskon bertingkat adalah Rp340.000.

Baik itu potongan tunggal maupun diskon ganda, keduanya bisa memberikan keuntungan signifikan bila kamu tahu cara menghitungnya secara tepat. Memahami konsep diskon juga bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari belanja kebutuhan pribadi hingga mengelola usaha kecil.

Kamu juga bisa menjadikan ini sebagai langkah awal menuju gaya hidup finansial yang lebih sadar dan terencana. Ingat, setiap rupiah yang kamu hemat hari ini bisa menjadi tabungan atau modal untuk kebutuhan lainnya di masa depan.

Jadi, mulai sekarang, jangan hanya tergoda label diskon besar. Pastikan kamu tahu cara menghitungnya dengan benar agar kamu bisa belanja cerdas, hemat, dan tetap puas!***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (100%)