Sentimen
7 Cara Beli Saham yang Aman: Cerdas Investasi, Untung Maksimal
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Ekonomi

PIKIRAN RAKYAT – Berinvestasi di pasar saham kini semakin mudah dan terjangkau bagi siapa pun, termasuk kamu yang baru memulai. Kemajuan teknologi memungkinkan transaksi saham dilakukan hanya lewat genggaman tangan, tanpa harus datang ke kantor sekuritas atau memiliki latar belakang finansial yang rumit.
Namun, meskipun terlihat praktis dan menarik, ada hal-hal penting yang perlu kamu pahami agar bisa membeli saham dengan aman dan bijak. Banyak orang bertanya, Cara main saham pemula di HP itu seperti apa? Jawabannya sederhana kamu hanya perlu memilih aplikasi sekuritas yang terpercaya, membuka rekening saham, lalu memulai dengan nominal kecil sambil belajar memahami pasar.
Perlu diingat meskipun prosesnya tampak simpel, memahami risikonya adalah hal yang tak bisa kamu abaikan. Keamanan dalam membeli saham bukan cuma soal aplikasi atau platform yang digunakan, tapi juga soal bagaimana kamu mengambil keputusan berdasarkan informasi yang valid dan strategi yang matang.
Melalui artikel ini, Pikiran-Rakyat.com akan membeberkan cara-cara untuk beli saham yang aman, sehingga nantinya investasi saham kamu bisa lancar, sukses dan memberikan keuntungan.
Cara Beli Saham yang Aman
Berikut ini merupakan 7 cara agar kamu pemula bisa membeli saham secara aman:
1. Tetap Tenang dan Bersikap Rasional
Dalam dunia investasi saham, bersikap realistis adalah kunci utama. Jangan pernah berharap keuntungan besar akan datang dengan cepat atau mudah. Pasar saham memiliki dinamika yang tak selalu bisa diprediksi, jadi penting untuk menekan ekspektasi dan menghindari keputusan emosional.
Perasaan terlalu senang atau terlalu takut bisa memicu langkah yang merugikan. Kendalikan keputusan berdasarkan data dan logika, bukan karena euforia atau ketakutan sesaat.
2. Bangun Strategi Trading yang Jelas
Sebelum mulai melakukan jual beli saham, pastikan kamu memiliki rencana yang solid. Ini termasuk menentukan saham mana yang ingin kamu perdagangkan, di harga berapa kamu akan masuk, kapan kamu akan keluar, dan di titik mana kamu siap untuk cut loss.
Trading plan ini berfungsi sebagai panduan agar kamu tidak asal mengambil keputusan. Yang lebih penting lagi, kamu harus disiplin menjalankannya—jangan terpancing oleh pergerakan pasar yang tiba-tiba.
3. Manfaatkan Uang yang Tidak Terpakai
Saat mulai berinvestasi, pastikan kamu menggunakan dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan pokok atau tagihan rutin. Istilahnya adalah uang dingin, yakni dana yang jika hilang pun tidak akan mengganggu keuangan harianmu.
Hindari menggunakan uang hasil pinjaman atau dana darurat. Mulailah dengan nominal kecil sambil membiasakan diri memahami kondisi pasar. Ini adalah bagian dari manajemen risiko yang penting untuk pemula.
4. Pilih Sekuritas dan Aplikasi yang Terpercaya
Sebelum bisa mulai membeli saham, kamu perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Pilih sekuritas yang punya reputasi baik, terdaftar di OJK, dan menyediakan platform digital yang mudah digunakan.
Perhatikan juga biaya transaksi serta layanan pelanggan yang ditawarkan. Sekarang bahkan ada sekuritas yang memperbolehkan kamu mulai hanya dengan Rp100.000 saja, cukup terjangkau untuk pemula.
5. Kuasai Analisis Saham
Agar keputusan investasimu lebih tepat sasaran, penting untuk membekali diri dengan kemampuan analisis saham. Ada dua pendekatan utama: analisis fundamental (melihat laporan keuangan, manajemen, dan kinerja perusahaan) dan analisis teknikal (melihat pola pergerakan harga dan volume).
Jangan asal ikut-ikutan atau FOMO. Kamu harus tahu alasan rasional di balik keputusan membeli atau menjual saham tertentu.
6. Jangan Ragu untuk Terus Belajar
Pengetahuan adalah senjata terbaik dalam berinvestasi. Sebelum melangkah lebih jauh, kamu harus memahami dasar-dasar saham, seperti jenis-jenis saham, potensi keuntungan (return), serta risiko yang mungkin terjadi.
Luangkan waktu untuk membaca buku, menonton video edukatif, atau mengikuti akun-akun finansial di media sosial. Kalau perlu, bergabunglah dengan komunitas investor untuk bertukar pengalaman.
7. Teliti Sebelum Memilih Saham
Jangan sembarangan dalam memilih saham yang akan kamu beli. Lakukan riset menyeluruh terhadap kondisi perusahaan, seperti reputasi, laporan keuangan, dan perkembangan bisnisnya.
Untuk pemula, disarankan fokus pada saham-saham yang tergolong “blue chip” yang masuk indeks seperti LQ45 atau IDX30. Saham-saham ini biasanya lebih stabil dan likuid. Selain itu, cobalah untuk diversifikasi dengan membeli saham dari berbagai sektor untuk mengurangi risiko.
Demikian cara-cara yang bisa kamu lakukan agar bisa membeli saham yang aman. Semoga investasi saham kamu lancar, ya!***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: positif (100%)