Sentimen
Negatif (100%)
16 Apr 2025 : 23.04
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Tentara Israel Klaim Tewaskan Ajudan Komandan Senior Hamas yang Berkali-kali Lolos dari Serangan IDF - Halaman all

16 Apr 2025 : 23.04 Views 31

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Tentara Israel Klaim Tewaskan Ajudan Komandan Senior Hamas yang Berkali-kali Lolos dari Serangan IDF - Halaman all

Tentara Israel Klaim Tewaskan Ajudan Komandan Senior Hamas yang Berkali-kali Lolos dari Serangan IDF

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel, Rabu (16/4/2025) mengklaim telah membunuh seorang tokoh senior dalam sayap bersenjata kelompok Perlawanan Palestina, Hamas dalam serangan di Kota Gaza beberapa hari yang lalu.

Dalam pernyataan militer, yang dikutip oleh portal berita Times of Israel, tentara Israel (IDF) dan dinas keamanan dalam negeri (Shin Bet) 'mengeleminasi' Mahmoud Abu Hisirah.

IDF mengidentifikasi dia sebagai pembantu dekat Izz ad-Din Haddad, komandan Brigade Gaza, Al-Qassam.

Adapun Haddad selamat dari beberapa upaya pembunuhan Israel selama perang yang sedang berlangsung dan sebelumnya, menurut media Israel.

Pernyataan itu juga mengklaim kalau Abu Hisirah ikut serta dalam serangan Hamas terhadap Pangkalan Militer Nahal Oz milik tentara Israel, dekat Gaza, pada tahun 2014, yang mengakibatkan lima tentara tewas.

Hamas belum mengomentari klaim Israel tersebut.

Tentara Israel memperbarui serangan mematikan di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.

Setidaknya 51.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

NETANYAHU DI GAZA - Tangkap layar Telegram Netanyahu 16 April 2025, memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz (kiri) mengunjungi tentara Israel di Gaza utara pada hari Selasa (15/4/2025). (Telegram Netanyahu) Netanyahu Injak Tanah Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan secara langsung mengunjungi tentara Israel di Gaza utara pada hari Selasa (15/4/2025).

Ia berjanji akan melakukan serangan udara lebih lanjut terhadap warga Palestina di daerah kantong yang hancur itu.

Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Israel Katz mengunjungi Jalur Gaza utara pada hari Selasa.

"Saya di sini bersama Menteri Pertahanan, para komandan militer, para pejuang reguler dan tentara cadangan kita yang hebat... Mereka menyerang musuh," kata Netanyahu saat inspeksi lapangan terhadap tentara di Gaza utara.

Ia mengatakan Israel akan terus memberikan lebih banyak tekanan kepada Hamas.

"Hamas akan terus menerima lebih banyak pukulan," ujarnya.

"Kami berkeras ingin membebaskan sandera kami, kami berkeras ingin mencapai semua tujuan perang kami, dan kami melakukannya berkat para prajurit pemberani kami," imbuh Netanyahu.

Sementara itu, Israel Katz mengklaim operasi militer Israel berlangsung dengan intensif.

"Operasi yang sedang berlangsung (genosida intensif) menekan Hamas untuk membebaskan para tawanan, dan selama Hamas terus bersikap keras kepala, kami akan terus meningkatkan serangan hingga Hamas dikalahkan dan semua tawanan dikembalikan," kata Israel Katz, seperti diberitakan Al Araby.

Kunjungan mendadak itu dirahasiakan dengan sangat ketat dan tidak diumumkan hingga setelah kunjungan berakhir.

Pernyataan Netanyahu juga tidak menanggapi pengumuman Hamas pada hari Selasa bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera Aidan Alexander, seorang warga negara Israel-Amerika.

100.000 Warga Israel Tandatangani Petisi untuk Menolak Perang

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan jumlah warga Israel yang menandatangani petisi untuk menghentikan perang dan mengembalikan tahanan melebihi 100.000 dalam lima hari.

Mereka yang berpartisipasi dalam penandatanganan petisi tersebut berasal dari berbagai kalangan.

"Sekitar 1.700 seniman dan intelektual di Israel menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan pengembalian tahanan yang ditahan di Jalur Gaza," lapor Haaretz, Rabu (16/4/2025).

Setelah sekitar 1.000 personel Angkatan Udara Israel menerbitkan surat yang menyerukan diakhirinya perang Israel di Jalur Gaza, lebih dari 150 mantan perwira angkatan laut Israel juga menandatangani surat serupa yang menentang perang di Jalur Gaza.

Radio Angkatan Darat Israel juga melaporkan setidaknya ada 100 dokter militer cadangan yang menandatangani surat yang menyerukan gencatan senjata dan pengembalian tahanan.

(oln/anews/*)

Sentimen: negatif (100%)