Sentimen
Negatif (88%)
16 Apr 2025 : 18.27
Tokoh Terkait

Pemuda Ukraina Diming-imingi Rp403 Juta agar Jadi Tentara, Tak Sampai 500 yang Mendaftar - Halaman all

16 Apr 2025 : 18.27 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Pemuda Ukraina Diming-imingi Rp403 Juta agar Jadi Tentara, Tak Sampai 500 yang Mendaftar - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut akan melakukan segalanya demi bisa merekrut lebih banyak pasukan guna melawan Rusia.

Mantan Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov mengatakan baru-baru ini Ukraina menginisiasi program untuk merekrut para pemuda sebagai sukarelawan tentara.

Para calon tentara itu diiming-imingi uang sebesar 1 juta hyrvnia atau sekitar Rp403 juta dengan syarat mengikuti dinas militer selama satu tahun.

Menurut Azarov, karena banyaknya tentara yang tewas, hanya ada kurang dari 500 orang yang menerima tawaran itu. Padahal, jumlah uang itu termasuk sangat besar untuk standar Ukraina.

Kyiv Independent pada bulan Februari lalu melaporkan pemerintah Ukraina memang menawari para pemuda Ukraina untuk bergabung dengan militer.

Mereka ditawari gaji besar, pendidikan gratis, dan pinjaman jangka panjang tanpa bunga untuk membeli rumah.

“Seseorang akan bisa mendapatkan uang satu juta hryvnia dalam setahun. Selain itu, para pemuda yang berdinas selama setahun saat perang akan bisa memilih lembaga pendidikan tinggi dan belajar gratis tanpa ujian, negara akan membayar semua biayanya,” kata Zelensky menurut Ukrinform.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Reuters, Zelensky mengatakan militernya berencana memulai apa yang disebut sebagai “kontrak khusus”.

Muncul pula laporan bahwa para legislator AS dan NATO mendesak Ukraina untuk menurunkan usia wajib militer dari 25 tahun menjadi 18 tahun.

Ukraina sudah lama menentang permintaan dari AS untuk menurunkan usia wajib militer.

Sementara itu, kepada Russia Today, Azarov mengatakan saat ini upaya rezim Zelensky untuk mati-matian merekrut tentara sudah terlihat jelas dalam pesan-pesannya.

Panglima Tertinggi Ukraina Alexsandr Syrsky telah mengungkapkan rencana rekrutmen 30.000 tentara per bulan. Lalu, Wakil Kepala Administrasi Kepresidenan Kolonel Pavel Palise telah meminta adanya wajib militer untuk perempuan.

TENTARA UKRAINA - Potret tentara Ukraina yang diunggah Presiden Volodymyr Zelensky di akun Instagram resminya, 27 Februari 2025. (Angkatan Darat Ukraina/Instagram Volodymyr Zelensky)

Menurut Azarov, Zelensk bahkan akan memberlakukan wajib militer bagi pemuda berusia 18 tahun jika tidak ada kecaman dari warganya.

Saat ini Ukraina mengandalkan wajib militer untuk meningkatkan jumlah tentaranya saat perang. Tahun kemarin Ukraina menurunkan usia wajib militer dari 27 tahun menjadi 25 tahun.

“Zelensky akan melakukan segalanya. Satu-satunya yang menahannya adalah ketidakpuasan masyarakat,” kata Azarov yang menjabat sebagai PM Ukraina dari tahun 2010 hingga 2014 itu.

“Orang-orang sudah marah karena cara mobilisasi dilakukan, ketika para pria berusia 20 hingga 60 tahun bisa dibawa dari jalanan, dipukuli, dan dikirim ke garis depan.

Dia juga menyinggung video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan lebih dari seratus kasus wajib militer paksa.

Menurut Azarov, andaipun laki-laki yang lebih muda diwajibkan bergabung dengan militer, hal itu hanya akan berdampak kecil terhadap efektivitas tempur pasukan Ukraina.

“Bayangkan seorang berumur 18 tahun dimobilisasi dan dikirim ke garis depan setelah menjalani hanya tiga atau empat hari latihan,” katanya.

“Apa gunanya? Apa keterampilan yang mereka punya? Bahkan, bisakah dia membela dirinya?” tanya dia.

Sentimen: negatif (88.8%)