Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Hewan: Domba
Kab/Kota: Biak
Kemenhan Sebut Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua Kontraproduktif Nasional 16 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/04/15/67fe77354132f.png?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Kemenhan Sebut Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua Kontraproduktif Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menegaskan bahwa isu yang menyebut pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Manuhua di Biak, Papua, bakal menjadi pangkalan militer Rusia , bertentangan dengan kepentingan nasional. Kepala Biro Info Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyatakan bahwa isu yang dimunculkan media asing itu tidak ada benarnya. "Kita meyakini bahwa dengan menerima peluang tersebut justru akan mungkin kontraproduktif dengan kepentingan nasional Indonesia," kata Frega di Kantor Kemenhan RI, Jakarta, Rabu (16/4/2025). Ia menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini justru fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, isu Lanud Manuhua menjadi pangkalan militer Rusia ini juga terindikasi adanya pihak-pihak yang ingin mengadu domba atau memunculkan kegaduhan. "Ketika ada isu-isu polemik dari hal-hal kecil yang, saya tidak tahu, mungkin ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba atau ingin memunculkan masalah itu, akhirnya jadinya timbul kegaduhan," kata Frega. "Dan bahkan bukan kegaduhan secara domestik, tapi kegaduhan dari luar negeri," ujar dia. Frega pun mengaku sudah melakukan klarifikasi kepada media-media nasional maupun asing yang menghubunginya terkait isu tersebut. Ia juga memeriksa ulang apakah dalam pertemuan Menhan RI dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari lalu memang ada pembicaraan menggunakan Lanud Manuhua untuk markas pesawat militer Rusia. Hasilnya, tidak pernah ada perbincangan untuk menjadikan Lanud Manhua sebagai pangkalan militer Rusia. "Dan saya mencoba untuk merekam kembali dan berkoordinasi juga dengan yang memang hadir di pertemuan tersebut (Menhan RI dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia), meyakinkan benar enggak, apa saya yang salah, mungkin saya yang lupa. Ternyata memang tidak ada pembicaraan itu," kata Frega. Sebelumnya, dikutip dari Antara , media asing melaporkan bahwa Federasi Rusia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan Lanud Manuhua di Biak, Papua, sebagai lokasi pangkalan bagi pesawat-pesawat militer Rusia. Permintaan tersebut disampaikan setelah pertemuan antara Menhan RI dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari 2025, dengan maksud menempatkan pesawat-pesawat jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS) di Lanud Manuhua, yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo. Kemenhan pun menepis kabar tersebut. "Terkait pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar," kata Frega kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (15/4/2025). Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (99%)