Jakarta -

Setiap tanggal 15 April, masyarakat dunia memperingati Hari Seni Sedunia (World Art Day), untuk merayakan pentingnya seni dalam kehidupan. Perayaan ini tidak sekadar ajang seremonial, tapi juga ruang untuk mendorong pertumbuhan, penyebaran, dan apresiasi terhadap karya seni di berbagai penjuru dunia.

Hari ini resmi diakui oleh UNESCO pada Konferensi Umum ke-40 tahun 2019. Penetapannya menjadi bentuk pengakuan terhadap peran seni dalam membentuk peradaban, menyuarakan ide-ide besar, dan mempererat hubungan lintas budaya serta bangsa.

Kenapa Diperingati Setiap 15 April?

Bukan tanpa alasan, tanggal 15 April dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran Leonardo da Vinci (1452), seniman besar yang juga dikenal sebagai ilmuwan, penemu, hingga filsuf. Sosoknya dianggap merepresentasikan semangat seni yang lintas disiplin, penuh inovasi, dan terbuka pada keberagaman budaya.

Apa Tujuan Hari Seni Sedunia?

Mengutip laman resmi UNESCO, gagasan awal peringatan ini berasal dari International Association of Art (IAA). Sejak diresmikan, Hari Seni Sedunia menjadi sarana untuk mengingatkan publik bahwa seni bukan hanya soal estetika, tapi juga bagian penting dari pendidikan, kebebasan berekspresi, dan dialog antarbudaya.

Cara Merayakan Hari Seni Sedunia

Hari Seni Sedunia menjadi ruang apresiasi bagi karya dan para penciptanya. Tujuan utamanya adalah membangun jembatan antara masyarakat dengan dunia seni, meningkatkan kesadaran akan ragam ekspresi artistik, serta menunjukkan bagaimana seni berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Tak hanya itu, momen ini juga menyoroti pentingnya pendidikan seni di sekolah sebagai jalan menuju sistem pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua.

(wia/jbr)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini