TRIBUNNEWS.COM, Buleleng - Seorang pekerja wanita berinisial ES (43) menjadi korban peluru nyasar saat bekerja di sebuah perusahaan minuman kemasan di Buleleng, Bali.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 15.30 WITA.

Kejadian dan Penanganan Awal

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ES tiba-tiba mengeluarkan darah dari punggungnya saat sedang bekerja.

Rekan-rekannya segera melakukan pengecekan dan menemukan bekas luka di punggung sebelah kanan.

Mereka kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

ES dilarikan ke RSUD Buleleng untuk penanganan awal, namun kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk perawatan lebih lanjut.

Konfirmasi Pihak Berwenang

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, membenarkan laporan mengenai dugaan peluru nyasar yang dialami ES.

"Sesuai laporan di Polres Buleleng, korban melapor ada peluru nyasar. Itu kejadian di Banyuning saat korban kerja," ungkapnya pada Minggu, 13 April 2025.

AKP Diatmika menyatakan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Namun, ia belum dapat memastikan jenis peluru yang bersarang di tubuh korban karena masih dalam penanganan medis.

Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima pasien dengan dugaan luka tembak, tetapi tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena pasien telah dirujuk.

Lurah Banyuning, Nyoman Mulyawan, juga membenarkan adanya informasi mengenai insiden ini, meskipun ia tidak mengetahui kronologi yang pasti.

 "Informasinya, yang bersangkutan tidak tinggal di Banyuning. Dia tinggal di Sukasada. Kemungkinan saat peristiwa itu terjadi, yang bersangkutan sedang berkunjung ke Banyuning," jelasnya.

(Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).