Sentimen
Negatif (100%)
13 Apr 2025 : 15.23
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Honda BRV

Club Olahraga: Persebaya

Kab/Kota: Batang, Pekalongan, Pemalang, Surabaya

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Sopir Mobil BRV Lawan Arah dan Tabrak Bus Bonek di Tol Pekalongan Akhirnya Meninggal Dunia - Halaman all

13 Apr 2025 : 15.23 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sopir Mobil BRV Lawan Arah dan Tabrak Bus Bonek di Tol Pekalongan Akhirnya Meninggal Dunia - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Korban kecelakaan tragis yang disebabkan mobil Honda BRV melawan arah hingga menabrak bus rombongan suporter Persebaya (Bonek) di Tol Pemalang-Batang (arah Jakarta), Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu pagi, bertambah menjadi dua orang.

Setelah seorang penumpang, Muhammad Hardiansyah, meninggal di lokasi kejadian, terkini sopir mobil BRV, Fauzi Ramdani, akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Untuk update terakhir, sopir meninggal tadi malam jam 18.30 WIB," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Roni Hidayat dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

Kecelakaan mengerikan ini terjadi di KM 332 pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 05.20 WIB.

Mobil Honda BRV bernomor polisi F 1859 MO dengan kecepatan tinggi melawan arus di jalan tol selama lebih dari 13 kilometer. Aksi pengemudi yang menantang maut ini sempat terekam kamera dan viral di media sosial, memperlihatkan mobil yang melaju kencang di lajur cepat sebelum akhirnya bertabrakan dengan bus Fransindo Trans yang mengakut suporter Persebaya Surabaya di jalur yang benar.

Kronologi Mobil Lawan Arah Tanpa Lampu Tabrak Bus Bonek di Tol

Kecelakaan yang merenggut dua nyawa ini bermula sekitar pukul 05.20 WIB di KM 332 Tol Pekalongan.

Mobil Honda BRV dengan nomor polisi F 1859 MO melaju dengan sangat kencang, melawan arah, dan seolah tidak peduli dengan bahaya yang mengancam.

Aksi pengemudi mobil Honda BRV menantang maut di jalan tol di wilayah Pekalongan ini terekam kamera pengguna tol lain hingga viral di media sosial.

Berdasarkan penyelidikan polisi, mobil BRV itu awalnya berada di rest area KM 319, namun alih-alih kembali ke jalur yang benar, sopir justru memilih keluar menggunakan pintu masuk dan melaju di jalur yang salah menuju arah timur.

Dengan kecepatan tinggi, mobil BRV ini menempuh jarak 13 kilometer melawan arah sebelum akhirnya terjadi tabrakan dahsyat dengan bus Fransindo Trans yang melaju di jalur yang benar.

Polisi menemukan fakta mencengangkan bahwa mobil BRV itu tidak hanya melawan arah, tetapi juga mengemudi tanpa lampu penerangan, yang membuatnya semakin sulit dikenali oleh pengemudi lain.

Sopir bus yang membawa rombongan Bonek sempat berusaha menghindari tabrakan dengan melakukan pengereman, namun kecelakaan itu tak bisa dielakkan.

Tabrakan frontal yang mengerikan ini langsung menewaskan penumpang mobil BRV, Muhammad Hardiansyah, di tempat, sementara sopir Fauzi Ramdani menderita luka parah dan meninggal dunia setelah beberapa saat dirawat di rumah sakit.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini, serta bukti lainnya, sedang diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengetahui motif di balik tindakan nekat pengemudi BRV.

Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan terkait kondisi pengemudi serta apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian tragis ini.

Sentimen: negatif (100%)