Sentimen
Negatif (100%)
13 Apr 2025 : 05.24
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hewan: Anjing

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini? - Halaman all

13 Apr 2025 : 05.24 Views 7

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini? - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pria di Surabaya ditemukan tewas mengenaskan di kamar tidurnya, diduga diserang oleh sepuluh anjing peliharaannya.

Apa yang menyebabkan tragedi ini? Apakah hubungan erat dengan hewan peliharaan bisa berujung fatal?

Penemuan Tragis di Jalan Rungkut Harapan

Yohanes Alexander Stefanus de Fretes (52) ditemukan tewas pada Jumat, 11 April 2025, di kamar tidurnya di Jalan Rungkut Harapan, Surabaya.

Wajahnya penuh luka, dan di dekatnya terdapat sepuluh anjing peliharaannya.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh kakaknya, Henry de Fretes, yang pulang kerja dan mendengar gonggongan anjing yang terdengar tidak biasa.

"Saya sempat mampir belikan makanan untuk adik saya sebelum berangkat kerja," ungkap Henry kepada SURYAMALANG.COM.

"Tapi pas pulang, cuma dengar anjing-anjingnya gonggong terus dari dalam kamar."

Henry, yang segera mendobrak pintu kamar adiknya, terkejut saat menemukan Yohanes dalam kondisi mengenaskan.

"Pas saya dobrak pintu, saya lihat adik saya sudah dalam kondisi seperti itu, bersama anjing-anjingnya," tambahnya.

Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, membenarkan adanya penemuan jenazah Yohanes dan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

 "Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk memastikan penyebab kematian korban," jelasnya.

Meskipun dugaan awal menyebutkan serangan oleh anjing, pihak kepolisian enggan berspekulasi lebih jauh sebelum hasil autopsi keluar.

Masalah Potensial dalam Hubungan Manusia dan Hewan Peliharaan

Tragedi yang terjadi pada Yohanes Alexander Stefanus de Fretes menunjukkan masalah yang kerap terlupakan dalam hubungan antara manusia dan hewan peliharaan.

Meski anjing dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia dan penuh kasih sayang, ada potensi bahaya yang bisa timbul jika mereka tidak diawasi dengan baik.

1. Kecintaan yang Bisa Mengaburkan Batasan

Sering kali, pemilik anjing merasa sangat dekat dengan hewan peliharaannya, bahkan menganggap mereka seperti bagian dari keluarga. Kecintaan ini, meskipun baik, bisa mengaburkan batasan yang harus diterapkan dalam berinteraksi dengan anjing.

Beberapa pemilik mungkin terlalu percaya diri dan tidak memperhatikan tanda-tanda peringatan bahwa anjing mereka mungkin merasa terancam atau tidak nyaman. Tanpa latihan yang tepat, anjing bisa menunjukkan perilaku agresif yang tidak terduga.

Sebagai contoh, Yohanes sangat mencintai anjing-anjingnya dan sering tidur bersama mereka, meskipun beberapa anjing peliharaannya berpotensi menjadi agresif dalam situasi tertentu.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi pemilik anjing untuk selalu menjaga kewaspadaan dan tidak menganggap remeh potensi risiko yang bisa muncul dalam hubungan ini.

2. Potensi Bahaya Jika Anjing Tidak Dikelola dengan Benar

Anjing, meski dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia, memiliki naluri yang dapat berisiko jika tidak diawasi dengan baik.

Terutama untuk ras-ras anjing yang kuat secara fisik, seperti pitbull atau Rottweiler, pengendalian emosi dan pelatihan yang baik sangat penting. Tanpa pelatihan yang tepat, anjing bisa merasa terancam oleh orang asing, atau bahkan pemiliknya sendiri, dan merespons dengan agresi.

Berdasarkan Cesar’s Way, anjing yang tidak diajari untuk berinteraksi dengan manusia secara positif atau yang tidak diberikan ruang aman bisa dengan mudah menjadi agresif.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik anjing untuk melakukan pelatihan yang tepat untuk menghindari kejadian seperti yang dialami Yohanes, di mana anjing-anjingnya mungkin merasa terancam atau tidak nyaman.

Anjing Menyerang Manusia: Apa yang Mendasarinya?

Anjing yang menyerang manusia sering kali memiliki alasan tertentu yang mendasari perilaku agresif tersebut. Tidak jarang, anjing bertindak seperti ini ketika mereka merasa terancam atau terprovokasi.

 Berikut ini adalah beberapa alasan umum mengapa anjing bisa menjadi agresif terhadap manusia:

1. Perlindungan Wilayah

Salah satu alasan mengapa anjing bisa menyerang manusia adalah karena mereka merasa perlu untuk melindungi wilayahnya.

Anjing adalah hewan yang sangat teritorial.

Ketika seseorang memasuki wilayah yang mereka anggap milik mereka, anjing bisa mulai menggonggong keras untuk mengusir orang tersebut.

Jika orang itu terus melangkah atau mencoba mendekat, anjing akan merasa bahwa menggonggong adalah cara yang efektif untuk membuat orang tersebut pergi. A

khirnya, setelah berulang kali mengalami situasi ini, anjing akan merasa semakin yakin bahwa menggonggong adalah cara yang tepat untuk mempertahankan wilayahnya, yang bisa meningkatkan kecenderungan mereka untuk bertindak lebih agresif.

2. Kegembiraan yang Berlebihan

Anjing yang sangat bergairah atau bersemangat juga bisa menjadi lebih agresif.

Ketika anjing merasa sangat bersemangat, misalnya ketika melihat seseorang berlari atau bersepeda, mereka bisa terpicu untuk mengejar orang tersebut.

Jika energi ini tidak dikelola dengan baik, anjing bisa kehilangan kontrol diri dan akhirnya menggigit tanpa sadar. Hal ini sering terjadi pada anjing yang terlalu aktif atau tidak terlatih dengan baik untuk mengatur energinya.

Cara Menghindari Serangan Anjing

Jika kamu menghadapi anjing yang agresif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan atau setidaknya mengurangi risiko cedera:

1. Tetap Tenang dan Tidak Panik

Saat berhadapan dengan anjing agresif, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang.

Anjing agresif akan merasa lebih percaya diri jika kamu terlihat takut atau panik. Hindari berteriak atau membuat gerakan yang mendramatisasi situasi. Ini hanya akan membuat anjing merasa lebih terancam.

2. Hindari Kontak Mata Langsung

Kontak mata langsung dengan anjing yang agresif bisa dianggap sebagai tantangan. Sebaiknya, berdirilah sedikit ke samping dan hindari melihat anjing secara langsung, tetapi tetap perhatikan pergerakannya untuk memastikan kamu dapat menghindari serangan jika terjadi.

3. Gunakan Barang untuk Melindungi Diri

Jika anjing semakin mendekat atau menunjukkan tanda-tanda menyerang, gunakan barang seperti jaket, tas, atau sepatu untuk melindungi dirimu. Ini bisa mengalihkan perhatian anjing dari tubuhmu dan memberimu waktu untuk mundur secara perlahan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anjing Menyerang?

Jika serangan sudah tidak dapat dihindari dan anjing mulai menyerang, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diambil:

1. Lindungi Bagian Tubuh yang Vital

Bagian tubuh yang paling rentan terhadap gigitan adalah wajah, tenggorokan, dan dada.

Jika anjing mulai menyerang, usahakan untuk melindungi area-area ini dengan tangan atau benda yang kamu bawa. Jika perlu, gunakan jaket atau sweater untuk memberikan penghalang antara dirimu dan anjing.

2. Jangan Mencoba Menarik Diri Secara Tiba-tiba

Saat digigit, banyak orang cenderung berusaha menarik diri dengan cepat. Namun, ini justru bisa memperburuk cedera karena bisa merobek kulit dan daging.

Sebaiknya, tetap tenang dan perlahan-lahan coba untuk melepaskan diri dengan menggunakan benda seperti tas atau jaket untuk mengalihkan perhatian anjing.

3. Lindungi Diri dengan Bagian Tubuh yang Lebih Kuat

Jika digigit, area yang lebih aman untuk melindungi diri adalah tulang kering atau lengan bawah. Hindari gigitan di paha karena bisa berisiko fatal akibat pendarahan.

 Jika memungkinkan, angkat kaki anjing dari tanah untuk memaksa anjing melepaskan gigitannya.

Yohanes dan Anjing-anjing Peliharaannya

Kakak korban menjelaskan bahwa adiknya, Yohanes, memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap anjing-anjing peliharaannya. Bahkan, Yohanes sering tidur ditemani oleh anjing-anjing tersebut.

Henry juga menambahkan bahwa Yohanes menderita penyakit TBC, namun tak pernah memperlihatkan tanda-tanda kekerasan terhadap hewan peliharaannya.

"Dia sering tidur ditemani anjing-anjingnya," ujar Henry lagi. Menurutnya, Yohanes sangat sayang pada semua anjing peliharaannya, yang selama ini dikenal sangat jinak.

Sepuluh anjing peliharaan Yohanes yang diduga terlibat dalam insiden ini telah dievakuasi oleh petugas BPBD Surabaya.

Anjing-anjing tersebut kemudian diserahkan kepada Dinas Peternakan Surabaya untuk menjalani karantina, guna memastikan kondisi mereka dan menghindari potensi bahaya lebih lanjut.

Penyebab Kemungkinan dan Pelajaran Berharga

Dengan hasil autopsi yang masih ditunggu, penyebab pasti kematian Yohanes akan terungkap dalam waktu dekat.

Polisi juga mengingatkan agar kejadian serupa dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemilik hewan peliharaan lainnya, dan masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan hewan peliharaan agar tidak terjadi insiden serupa di masa depan.

Sentimen: negatif (100%)