Sentimen
Negatif (50%)
12 Apr 2025 : 13.33
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Perang Dagang AS-China Memanas, Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Penengah

12 Apr 2025 : 13.33 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Perang Dagang AS-China Memanas, Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Penengah

PIKIRAN RAKYAT - Setelah menjadi pembicara dalam forum internasional Antalya Diplomacy Forum (ADF), Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar Perang Dagang antara Amerika Serikat dan China bisa diselesaikan melalui kesepakatan damai.

"Saya harap pada akhirnya mereka akan mencapai semacam kesepakatan, saya harap," ucap Prabowo pada Jumat, 11 April 2025. Selama ini, kedua negara saling membalas tarif secara resiprokal. Bahkan, China menggugat Amerika Serikat ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Amerika Serikat memulai dengan menaikkan tarif menjadi 54%, lalu dibalas China dengan tarif 34%. Presiden AS saat itu, Donald Trump, kembali menaikkan tarif menjadi 125%, dan China membalas dengan tarif 84%.

Terbaru, Amerika Serikat menerapkan tarif impor terhadap produk China sebesar 145%. Sebaliknya, China juga menaikkan tarif impor terhadap produk dari Amerika Serikat menjadi 125%.

Kondisi tersebut membuat tensi Perang Dagang kedua negara makin meningkat. Meski begitu, China disebut-sebut masih terbuka untuk negosiasi.

Di sisi lain, Donald Trump menunda penerapan tarif baru terhadap sejumlah negara selama 90 hari. Indonesia pun terdampak, dengan tarif impor resiprokal sebesar 32%.

Indonesia memihak siapa?

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memilih untuk bersikap netral dalam konflik dagang ini. "Tidak, tidak (memihak China atau AS)," tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa baik China maupun Amerika Serikat adalah sahabat dekat bagi Indonesia. "Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik," ucap Prabowo.

Ia menambahkan bahwa hubungan Indonesia dan China sudah sangat erat, sehingga sulit bagi Indonesia untuk menjauh. "China sudah terlalu dekat dengan Indonesia," ujarnya.

Prabowo menyatakan keinginan Indonesia untuk menjadi penengah dalam konflik ekonomi antara dua kekuatan besar dunia ini. "Kami ingin menjadi jembatan," kata Presiden.

Sikap netral juga diambil ASEAN. Organisasi ini memilih untuk tidak berseteru dengan Amerika Serikat, melainkan membuka ruang negosiasi. Sebelumnya, China sempat mengajak ASEAN untuk bergabung melawan AS.

Di tengah memanasnya situasi, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah tawaran strategis kepada Donald Trump. Tujuannya agar tarif impor dari Amerika Serikat terhadap produk Indonesia dapat diturunkan.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (50%)