Sentimen
Negatif (72%)
10 Apr 2025 : 23.48
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Serang, Washington

Tokoh Terkait

Bersiap Hadapi Serangan AS-Israel, Iran Akan Bangun Pangkalan Baru Armada Drone - Halaman all

10 Apr 2025 : 23.48 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Bersiap Hadapi Serangan AS-Israel, Iran Akan Bangun Pangkalan Baru Armada Drone - Halaman all

Bersiap Hadapi Serangan AS-Israel, Iran Akan Bangun Pangkalan Baru Armada Drone

TRIBUNNEWS.COM - Militer Iran berencana membangun pangkalan pesawat tak berawak baru di negara itu, seorang pejabat militer negara tersebut.

Pernyataan itu muncul sebagai komentarnya dalam menanggapi kabar kalau Amerika Serikat (AS) dan Iran akan bertemu guna membahas program nuklir Teheran.

Kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim melaporkan pada Rabu (9/4/2025) kalau komandan Angkatan Darat Iran, Brigjen Kioumars Heidari, mengungkapkan rencana untuk mendirikan fasilitas baru yang berfokus pada kendaraan tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) termasuk di wilayah perbatasan.

“Dengan pertolongan Tuhan, Angkatan Darat kini berkontribusi pada Kementerian Pertahanan dalam pengembangan dan produksi pesawat tanpa awak, menjadi bagian integral angkatan bersenjata negara ini,” kantor berita semi-resmi Iran, Mehr News, mengutip pernyataan Heideri.

Ia menyoroti produksi UAV Iran, dengan mengatakan “berkat kemampuan produksi dalam negeri kami, saat ini kami memproduksi UAV yang memenuhi berbagai kebutuhan operasional Angkatan Darat.”

Komentar itu muncul saat pejabat AS dan Iran bertemu di Oman untuk membahas kemungkinan kesepakatan mengenai program nuklir Iran, menyusul ancaman Presiden AS Donald Trump akan mengebom negara itu jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.

DRONE IRAN - Kendaraan udara nirawak (UAV) buatan Iran, Shahed-136, terlihat selama pawai militer di pusat kota Teheran, Iran, pada 10 Januari 2025. Maksud Iran Bangun Pangkalan Drone

Analis militer, Ryan Bohl, dilansir situs militer BD, mengatakan kalau pernyataan sang jenderal IRGC itu mencerminkan kalau Iran, "melakukan sesuatu untuk mengamankan dirinya bahkan dalam menghadapi Israel dan AS yang lebih agresif.

"(Rencana pembangunan pangkalan drone ini juga dimaksudkan untuk) mengembangkan kemampuan di luar negeri untuk terus memengaruhi negara-negara tetangga tanpa harus mengerahkan IRGC [Korps Garda Revolusi Islam] atau pasukan lain di lapangan," kata analis tersebut.

Bohl, analis senior Timur Tengah dan Afrika Utara di jaringan RANE, mengatakan militer Iran selama bertahun-tahun dipaksa berinovasi dengan anggaran yang ketat.

"Pesawat tanpa awak muncul sebagai "salah satu cara yang lebih layak" untuk mengikuti "kekuatan pesawat tanpa awak yang lebih besar dan lebih maju" milik IRGC," kata Bohl.

Sina Azodi, profesor tambahan di Universitas George Washington dan pakar pertahanan, menambahkan kalau perluasan penyebaran militer Iran "berkaitan dengan simbolisme menjadikan Iran sebagai salah satu dari sedikit negara dengan kapasitas luas untuk memiliki armada pesawat tanpa awak."

Produksi pesawat nirawak dalam negeri Iran menjadi berita utama beberapa bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, setelah pasukan Rusia terbukti telah menggunakan platform buatan Iran secara ekstensif dalam pertempuran itu.

Drone Shahed buatan Iran (Fakty.com.ua)

Iran juga menggunakan pesawat nirawak serang dalam dua serangan yang sebagian besar gagal terhadap Israel pada tahun 2024.

Drone Pelengkap Rudal Balistik

Laporan berita Iran tidak menyebutkan secara pasti jenis pesawat nirawak apa yang akan dikerahkan di seluruh negeri atau apa misinya.

Namun Azodi menduga kalau pesawat nirawak tersebut dapat “melengkapi program rudal balistik dalam hal kemampuan ofensifnya” dan dapat digunakan di sepanjang perbatasan untuk membantu operasi antipenyelundupan.

Bohl mengatakan pangkalan-pangkalan baru itu dapat memungkinkan Iran untuk memposisikan dirinya "untuk kemungkinan pembalasan terhadap target-target di luar negeri di GCC [Dewan Kerjasama Teluk], Irak, Azerbaijan, dan Teluk Persia sendiri.

"Ini adalah salah satu cara yang lebih cepat dan murah bagi Iran untuk membangun pencegah konvensional, meskipun secara keseluruhan Iran masih kalah dari AS dan Israel," katanya menganalisis cara Iran mengimbangi potensi serangan Israel dan AS.

Media Iran juga tidak merinci lokasi pangkalan yang akan didirikan di perbatasan Iran, tetapi Azodi memperkirakan pangkalan-pangkalan itu akan didirikan di masing-masing perbatasan barat, timur, dan selatan.

“Masing-masing punya arti penting: barat untuk akses cepat ke Irak dan Israel, selatan untuk memperluas kekuasaan di Teluk Persia dan Selat Hormuz, timur [dekat] Pakistan dan Afghanistan,” ujarnya dilansir BD.

(oln/bd/*)

Sentimen: negatif (72.7%)