TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut antara mobil dan bus terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (10/4/2025) pagi.

Akibat kecelakaan tersebut, tujuh penumpang mobil meninggal dunia.

Adapun enam penumpang mengantar umrah, sedangkan satu penumpang hendak berangkat umrah.

Dikutip dari Surya.co.id, dari ketujuh korban itu, ada cucu dan kakeknya yang tewas. Keduanya duduk di kursi depan bagian penumpang.

Dalam video amatir, tampak MAF (3), warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban, duduk di pangkuan kakeknya, Besar.

Nahas, mobil Panther yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Mobil Panther DK 1157 FCL oleng menghantam bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.

Sementara itu, korban tewas lainnya adalah Muhammad Aqib (27), yang hendak berangkat ke Tanah Suci

Ia berasal dari Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban.

Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, mengungkapkan keberangkatan Aqib ke Tanah Suci karena ia mendapatkan bonus dari bosnya.

"Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya. Selama ini ia bekerja di Bali," katanya, Kamis.

Mereka berangkat setelah Subuh menggunakan mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL.

Daftar Korban Meninggal

1. Muhammad Aqib, 27 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. (Yang berangkat umrah)

2. Besar, 65 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

3. Lislikah, 53 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

4. Wiwik Sunarti, 43 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

5. Akhmad Basuki, 49 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)

6. M. Al Fatih, 3 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

7. Hafiz Gandawiharja, 17 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

Daftar Korban Luka

1. Khoirul Anam, 22 tahun, asal Bojonegoro, kenek bus

2. Suwarno, 46 tahun, asal Tuban, sopir bus (patah tulang)

Kronologi Kejadian

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, mengatakan kecelakaan bermula dari ban mobil yang selip.

"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ungkapnya, Kamis.

Mobil Panther yang dikemudikan Akhmad Basuki, asal Tuban ini, dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan seorang penumpangnya untuk berangkat ibadah umrah.

Setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, terjadi kecelakaan yang merenggut tujuh orang dalam mobil rombongan umrah tersebut.

"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.

Ketika hendak naik lagi ke badan jalan, ban mobil tersebut selip hingga oleng ke kanan hingga melewati markah jalan.

"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," tandasnya.

Akibatnya, mobil Panther dan bus mengalami ringsek parah.

Tujuh penumpang mobil meninggal dunia, sedangkan sopir dan kenek bus mengalami patah tulang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Aqib Korban Kecelakaan Rombongan Umroh Vs Bus di Gresik: Diumrohkan Bos, Tewas Bareng Keluarga

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Surya.co.id/Willy Abraham)