Sentimen
Negatif (99%)
10 Apr 2025 : 16.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Maumere, Sikka

Tokoh Terkait

Ibu dan Janin Meninggal karena Tak Ada Dokter Anestesi di RS Maumere, Keluarga Minta Tolong Prabowo - Halaman all

10 Apr 2025 : 16.24 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Ibu dan Janin Meninggal karena Tak Ada Dokter Anestesi di RS Maumere, Keluarga Minta Tolong Prabowo - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu hamil, Maria Yunita (36), dan janin dalam kandungannya meninggal dunia lantaran tidak mendapatkan tindakan medis di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr TC Hiller Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (9/4/2025) sekira pukul 23.00 WITA.

Warga Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka itu, meninggal lantaran belum sempat dioperasi karena tidak tersedia dokter anestesi di RS tersebut.

Dikutip TribunFlores.com, keluarga korban menuturkan, Yunita dirujuk dari Puskesmas Beru ke RSUD Maumere pada Rabu sekira pukul 15.00 WITA untuk persiapan melahirkan anak pertamanya.

Setiba di IGD RSUD Maumere, pasien dan keluarga mendapat informasi bahwa tidak ada dokter anestesi di RS itu.

Pihak RS kemudian berkoordinasi dengan beberapa RS di luar Kabupaten Sikka agar pasien bisa dirujuk.

Namun karena tarik ulur waktu, Yunita dan janinnya meninggal dunia di IGD.

Lebih lanjut, keluarga korban menjelaskan, RSUD Maumere sempat menawarkan beberapa RS rujukan, akan tetapi nyawa pasien tak tertolong sebelum dirujuk.

"Penanganan sudah sesuai protap, dokter anestesi tidak ada karena ibu ini melahirkan harus dioperasi. Kami hanya menunggu kepastian tujuan rumah sakit yang akan dirujuk akan tetapi pasien meninggal dunia sebelum dirujuk," ungkap perwakilan keluarga korban.

Yanto Gonde, keluarga korban berharap, mendapatkan atensi Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur NTT untuk mendatangkan dokter anestesi di RSUD Maumere.

Hal ini semata-mata agar tidak ada korban jiwa lainnya.

"Kami hanya berharap kepada Bapak Presiden Prabowo dan bapak Gubernur NTT, Tolong cari Kami Dokter Anestesi agar tidak ada korban lainnya," ujar Yanto Gonde saat ditemui di rumah duka, Kamis (10/4/2025).

Dia melanjutkan, insiden nahas ini sudah harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk mendatangkan tenaga medis yang memadai.

Saat ini, jenazah ibu dan anak tersebut, disemayamkan di rumah duka yang beralamat di RT 003 RW 005 Jalan Teka Iku, Gang 3 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Rencananya, kedua jenazah akan dimakamkan besok, Jumat (11/4/2025).

Kata ombudsman NTT

Menyikapi peristiwa ini, Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton mengaku prihatin.

Dia langsung mengirim pesan WhatsApp kepada manajemen RSUD Maumere pada Kamis pagi.

Darius dalam pesannya meminta informasi dan penjelasan tentang upaya Pemda Sikka untuk mendatangkan dokter anestesi guna bertugas di RSUD Maumere.

Sebab menurutnya, berdasar peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang jumlah dan kualifikasi tentang tenaga kesehatan, RSUD Maumere yang termasuk kelas C itu seharusnya memilik dokter anestesi.

Darius juga menjelaskan, Direktur RSUD Maumere memberikan informasi bahwa sejak bulan Januari 2025, RS tersebut tidak lagi memilik dokter anestesi karena mengundurkan diri.

"Untuk itu kami minta manajemen RSUD agar memenuhi standar minimum jumlah dan kualifikasi SDM tenaga kesehatan termasuk dokter anestesi sebagai spesialis penunjang untuk rumah sakit kelas C," ujarnya.

Diketahui, setelah kasus meninggalnya ibu dan anak di IGD Tc Hilers Maumere, DPRD Sikka kemudian menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Sekertaris Daerah (Sekda) Sikka, Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Tc Hilers Maumere, Kamis siang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Pak Presiden Prabowo dan Pak Gub NTT Tolong Cari Kami Dokter Anestesi di Sikka, 

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunFlores.com/Arnol Welianto)

Sentimen: negatif (99.9%)