Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Kasus: mayat
Prabowo soal RUU TNI: Enggak Ada Militerisme
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/03/30/67e960b1e3322.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Prabowo soal RUU TNI: Enggak Ada Militerisme Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak ada niat untuk melahirkan militerisme lewat revisi Undang-Undang (RUU) TNI. Prabowo justru bertanya balik mengenai militerisme seperti apa yang dikhawatirkan oleh kalangan masyrakat sipil dengan adanya RUU TNI . " Come on , sudah lah. Enggak ada itu (militerisme). Enggak ada. Militerisme apa? Militerisme apa?" ucap Prabowo dalam wawancara bersama pemimpin redaksi media, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Senin (7/4/2025). Menurut Prabowo, publik semestinya bersikap obyektif dalam memandang TNI. Sebab, menurut dia, TNI masih menjadi lembaga yang dipercaya rakyat berkat peran-perannya selama ini. "Jadi jangan salah. Kita objektif, rakyat itu masih percaya sama TNI. Karena apa? Tidak hanya itu, kalau ada bencana alam, siapa yang pertama kali? Kalau ada ribuan orang mayat waktu di Aceh, siapa yang angkat?" ujar Prabowo. Prabowo pun mengeklaim bahwa upaya mengembalikan TNI ke barak juga sudah dilakukan oleh pimpinan TNI pada masa transisi dari Orde Baru ke Reformasi. Bahkan eks Pangkostrad ini mengaku menjadi salah satu perwira yang menginisiasi agar TNI meninggalkan arena politik seperti yang terjadi selama masa Orde Baru. "Yang bawa kembali ke TNI (barak) itu siapa? Pemimpin-pemimpin TNI sendiri. Ya, kita sadar waktu itu. Pak Wiranto, Pak Yudhoyono, Pak Agus Wirahadikusumah, termasuk saya, saya yang dorong," ujar Prabowo. "Saya pertama dalam TNI yang mengatakan civilian supremacy . Saya tunduk dan saya buktikan bahwa saya tunduk kepada pemimpin sipil. Saya diberhentikan oleh Pak Habibie. Siap. Padahal saya pegang pasukan terbanyak," kata dia. Prabowo pun menegaskan, tidak ada niat untuk mengembalikan dwifungsi militer lewat RUU TNI. Ia menjelaskan, pokok perubahan pada revisi UU TNI adalah memperpanjang usia pensiun perwira tinggi agar tidak banyak pergantian posisi-posisi strategis. "Saya sebetulnya mengatakan, ini berapa jenderal harus kita ganti sekarang? Jadi, saya mohon, kalau bisa inti dari RUU TNI sebetulnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi," kata Prabowo. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (44.4%)