Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, menerapkan sistem buka tutup di sejumlah titik di Jalur Pantai Utara (Pantura) guna mengurai potensi kepadatan selama arus balik pada H+5 Lebaran 2025 atau Minggu (6/4).

Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon, Minggu, mengatakan rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan secara situasional, terutama di ruas arteri yang berpotensi mengalami perlambatan kendaraan dari imbas penerapan one way di ruas tol.

“Langkah ini kami ambil agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur utama, khususnya di titik rawan kemacetan seperti perempatan,” katanya.

Ia menjelaskan personel gabungan dari Satlantas Polres Cirebon Kota dan instansi terkait disiagakan di titik-titik strategis untuk melakukan pemantauan sekaligus pengaturan arus kendaraan secara fleksibel.

Selain buka tutup arus, kata dia, pihaknya juga menyiapkan jalur alternatif serta rambu petunjuk arah guna memperlancar pergerakan kendaraan dari arah barat menuju timur ataupun sebaliknya.

Menurut Eko, upaya tersebut bertujuan menjamin keamanan dan kenyamanan para pengendara yang mengarah ke Jakarta selama periode arus balik Lebaran.

“Fokus kami adalah menjaga kelancaran lalu lintas serta memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” ujarnya.

Ia juga mengimbau para pengendara untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan, serta selalu mengutamakan keselamatan selama berkendara.

Pihaknya pun menyiagakan layanan bantuan darurat untuk masyarakat, khususnya bagi kendaraan yang membawa orang sakit ataupun ambulans yang memerlukan pengawalan di Jalur Pantura Cirebon.

“Masyarakat dapat memanfaatkan layanan hotline 110 secara gratis apabila membutuhkan bantuan dalam perjalanan, termasuk situasi darurat medis,” katanya.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025