Sentimen
Negatif (100%)
2 Apr 2025 : 10.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kendari, Palu

Kasus: penganiayaan

Kondisi 3 Polisi di Muna Dianiaya 2 Oknum TNI dan 6 Warga: Alami Pendarahan Hebat - Halaman all

2 Apr 2025 : 10.51 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kondisi 3 Polisi di Muna Dianiaya 2 Oknum TNI dan 6 Warga: Alami Pendarahan Hebat - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, MUNA - Tiga polisi di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) terluka, alami pendarahan hebat hingga dirawat intensif.

Mereka yang terdiri dari dua anggota Polsek Tiworo Tengah dan satu Brimob 
jadi korban penganiayaan oleh dua oknum TNI dan warga.

Penyerangan dan penganiayaan terjadi pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 00.30 WITA di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat.

Video detik-detik penganiayaan tiga polisi beredar. Dalam kelompok penyerangan tampak dua pria bertubuh tegap dengan cukuran cepak menyerang personel Kepolisian.

Dua pria cepak tetap melancarkan serangan tinju kepada Personel Polsek, meski dilerai masyarakat lainnya.

Akibatnya tiga polisi itu mengalami pendarahan pada area hidung dan mulut, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muna Barat.

Mereka yakni Bripda H dan Briptu RS anggota personil Polsek Tiworo Tengah, serta Bripda AMP anggota Brimobda Sulawesi Tenggara.

Kasi Humas Polres Muna Ipda Baharuddin membenarkan adanya insiden penganiayaan terhadap anggota Polri.

“Penganiayaan dan penyerangan terjadi saat personel melakukan tugas pengamanan malam takbir Idul Fitri 1446 Hijriah di Kecamatan Tiworo Tengah,” ungkapnya pada Senin (31/3/2025).

Ia menambahkan korban terdiri dari 2 personel Polsek Tiworo Tengah dan 1 anggota Brimob. 1 dari tiga korban harus menjalani perawatan intensif akibat luka parah

3 Polisi di Muna Dianiaya saat Amankan Malam Takbiran: 2 Oknum TNI Diamankan, 6 Warga Jadi Tersangka

Tiga anggota polisi jadi korban penganiayaan saat malam takbiran Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada Minggu (30/3/2025) malam.

Insiden penganiayaan terjadi di Depan Gerbang masuk Polsek Tiworo Tengah yang terletak di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat.

Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama Sakti melalui Kasi Humas Ipda Baharuddin mengungkapkan sosok tiga anggota Polri yang menjadi korban penganiayaan.

"Tiga anggota mengalami pemukulan, anggota Polsek Tiworo Tengah, sedangkan 1 anggota Brimob Polda Sultra yang tengah cuti Lebaran,” ungkapnya pada Senin (31/3/2025).

Ia menambahkan pihaknya telah mengamankan 9 warga sipil terlibat dalam insiden penyerangan dan pengeroyokan anggota Polri.

Dari 9 warga itu, 6 orang telah ditetapkan jadi tersangka.

3 POLISI DISERANG- Personel Kepolisian Sektor atau Polsek Tiworo Tengah diserang hingga dianiaya sekelompok warga, dua warga tampak berbadan kekar dan berambut cepak pada Senin (31/3/2025). (ist)

Tak hanya warga sipil, dua oknum anggota TNI turut diamankan Polisi Militer terkait dugaan keterlibatan dalam insiden penganiayaan terhadap 3 anggota Polisi di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dua oknum TNI itu yakni inisial AN bertugas di Den Intel KOREM Palu dan Pratu R bertugas di Kodim Kendari.

Danden POM XIV/3 Kendari Letkol CPM Haryadi Budaya Pela saat dikonfirmasi awak media via pesan WhatsApp membenarkan penahanan tersebut.

"Untuk personel 2 anggota sementara sudah diamankan," ungkapnya pada Senin (31/3/2025).

"Terkait masalah tersebut masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan dari Subdenpom (Subdenpom XIV/3-3 di Muna)" tambahnya.

Enam Warga Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan 3 Personel Polisi di Muna Barat

Polres Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan enam tersangka atas kasus penganiayaan terhadap tiga anggota polisi saat tugas pengamanan takbiran Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Sebelumnya Polres Muna mengamankan sembilan warga sipil yang terlibat dalam tindak penganiyaan tersebut.

Insiden penganiayaan terjadi di Depan Gerbang masuk Polsek Tiworo Tengah yang terletak di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat, Senin (31/3/2025).

Kasi Humas Ipda Baharuddin menerangkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah pria yang diamankan saat insiden penganiyaan.

“Setelah melalui tahapan pemeriksaan dan penyelidikan terkait insiden tersebut,  sembilan orang yang diamankan saat kejadian terdapat 6 berstatus tersangka dan 3 saksi,” ungkapnya pada Senin (1/4/2025).

Ia menambahkan satu dari enam tersangka merupakan anak dibawah umur, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi terkait proses hukumnya.

Selain itu, anggota TNI inisial AN bertugas di Den Intel KOREM Palu dan  Pratu R bertugas di Kodim Kendari telah diamankan pihak polisi militer terkait insiden penganiayaan anggota polisi.

Danrem 143/Halu Oleo Pastikan Tidak Melindungi 2 Oknum TNI yang Diduga Aniaya 3 Polisi di Muna Barat

Komando Resort Militer atau Korem 143/Halu Oleo mengambil sikap memproses oknum prajurit jika terbukti bersalah dalam insiden penganiyaan tiga anggota polisi di Muna Barat Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumya insiden penganiayaan terjadi di depan Gerbang masuk Polsek Tiworo Tengah yang terletak di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat, Senin (31/3/2025).

Tiga anggota polisi menjadi korban yakni Bripda H dan Briptu RS anggota personil Polsek Tiworo Tengah, dan Bripda AMP anggota Brimobda Sulawesi Tenggara.

Komandan Korem (Danrem) 143/ Halu Oleo, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto menegaskan tidak ada perlindungan bagi prajurit yang bersalah.

“Kita tidak akan melindungi prajurit yang terbukti bersalah atau melakukan pelanggaran, dan melihat rangkaian dalam kejadian ini memang ada pelanggaran,” ungkapnya pada Selasa (1/4/2025).

TNI ANIAYA POLISI - Danrem 143/Halu Oleo memastikan akan memproses prajurit dan tidak ada perlindungan bagi mereka yang terbukti bersalah. Hal ini disampaikan Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto pada Senin (1/4/2025). (TribunnewsSultra.com/Istimewa)

Ia menambahkan insiden tersebut merupakan kesalahpahaman yang seharusnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.

“Sebetulnya hal ini dapat diselesaikan tetapi  memang banyak orang sehingga ada sifat arogansi muncul, yang jelas kami pasti proses,” tutupnya.

Personel Polisi Diduga Dianiaya saat Bertugas Pengamanan Malam Takbiran di Muna Barat

Sejumlah personel polisi diduga dianiaya saat melaksanakan tugas pengamanan malam takbiran Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Insiden penganiayaan terjadi pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 00.30 WITA di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat.

Kejadian bermula saat sejumlah warga kedapatan menggeber-geber sepeda motor di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah.

Ketika petugas mencoba mengamankan mereka, situasi tiba-tiba berujung pada aksi pemukulan terhadap beberapa anggota polisi.

Berdasarkan dokumentasi yang diterima TribunnewsSultra.com, para personel polisi mengalami pendarahan hebat pada mulut dan hidungnya.

Satu korban lain luka pada bibir bagian dalam akibat hantaman membentur giginya.

Kini para korban mendapat perawatan medis akibat insiden penganiayaan tersebut. (tribun network/thf/TribunSultra.com)

Sentimen: negatif (100%)