Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Survei Litbang "Kompas": 68,6 Persen Responden Khawatir Tumpang Tindih Kewenangan TNI Masuk Lembaga Sipil
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/03/13/65f0f9e650f14.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Survei Litbang "Kompas": 68,6 Persen Responden Khawatir Tumpang Tindih Kewenangan TNI Masuk Lembaga Sipil Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas merilis hasil jajak pendapat pada 17-20 Maret 2025 yang memberikan hasil 68,6 responden menyatakan kekhawatiran mereka adanya tumpang tindih kewenangan ketika TNI masuk ke lembaga sipil. Litbang Kompas menyebut, derajat kekhawatiran paling tinggi ditujukan oleh responden dengan pendidikan tinggi. "Kekhawatiran yang ditunjukkan oleh kelompok responden ini mencapai 81,5 persen," tulis peneliti Litbang Kompas , Vincentius Gitiyarko dikutip dari Kompas.id , Jumat (28/3/2025). Sedangkan untuk responden berpendidikan dasar juga masih khawatir dengan isu timpang tindih tersebut dengan angka 64,5 persen. Berdasarkan hasil Litbang Kompas , kekhawatiran tinggi yang ditunjukkan oleh responden berpendidikan tinggi lumrah terjadi karena paparan informasi dan derajat pengetahuan mereka mengenai isu revisi UU TNI yang telah disahkan. "Apalagi jika ditarik dalam konteks sejarah, sangat mungkin ada trauma terulangnya pendekatan militer dilakukan secara masif semasa Orde Baru," tulis Vincentius. Contoh kasus kehawatiran ini terjadi ketika seorang perwira tinggi militer berada di posisi starategis, perumusan masalah kebijakan sipil akan berpotensi bias. Bias bisa terjadi ketika kebijakan yang diambil dengan pertimbangan demokratis dan profesional justru menerapkan pendekatan hierarki komando dan militeristik. Adapun jajak pendapat Litbang Kompas ini dilakukan melalui telepon pada 17-20 Maret 2025. Terdapat 535 responden dari 38 provinsi yang diwawancara. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk tiap provinsi. Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan hasil jajak pendapat mencapai 95 persen dengan margin of error lebih kurang 4,25 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Jajak pendapat ini sepenuhnya dibiayai oleh PT Kompas Media Nusantara. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (66.7%)