Menhub Respons Keluhan Pengusaha soal Pengalihan Truk dari Merak ke Ciwandan Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan ( Menhub ) Dudy Purwagandhi menanggapi keluhan Gabungan Pengusaha Angkutan Penyeberangan (Gapasdap) soal kebijakan pengalihan truk dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan selama arus mudik Lebaran 2025. Menhub menegaskan kebijakan ini tetap diberlakukan demi kenyamanan dan keamanan pemudik. “Ya dari kita sih enggak ada masalah, yang keberatan itu kan Gapasdap. Tapi kalau dari saya bagaimana supaya pemudik itu merasa aman dan nyaman,” ujar Dudy saat mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/3/2025). Gapasdap sebelumnya mengeluhkan antrean panjang truk di Pelabuhan Ciwandan pada 24 Maret 2025. Menurut Menhub, antrean ini terjadi secara situasional karena menunggu giliran masuk ke kapal. “Itu sebenarnya kadang-kadang ngantre saja sampai menunggu dontar. Kalau enggak salah kemarin itu kita majukan ke tanggal 21 yang situasional, berarti di luar tanggal 24 Maret. Tapi kalau tanggal 24 Maret tetap harus diberlakukan,” katanya. Dudy menegaskan aturan pengalihan truk tetap berjalan tanpa pengecualian. “Pelabuhan Ciwandan, Merak, dan BBJ enggak ada tawar-menawar, tetap kita berlakukan,” lanjutnya. Sebelumnya, Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo menyoroti kondisi di Pelabuhan Merak yang justru sepi pada siang hari. Menurut dia, hanya sekitar 30 persen kendaraan kecil yang masuk ke Pelabuhan Merak, sementara Pelabuhan Ciwandan justru mengalami antrean panjang truk. "Pada saat angkutan Lebaran yang sangat dinanti, kondisi di lapangan justru menunjukkan adanya ketidaksesuaian, di mana siang hari pelabuhan Merak masih kosong, sementara Pelabuhan Ciwandan malah dipenuhi antrean panjang truk," ujarnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.