Sentimen
Positif (98%)
26 Mar 2025 : 16.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Surabaya

Pandangan Islam tentang Tradisi Mudik Hari Raya Idul Fitri

26 Mar 2025 : 16.00 Views 6

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Pandangan Islam tentang Tradisi Mudik Hari Raya Idul Fitri

Surabaya -

Tak terasa, bulan suci Ramadan hampir berakhir. Sebentar lagi muslim akan menyambut hari raya Idul Fitri. Saat momen tersebut datang, salah satu tradisi yang ada di Indonesia adalah mudik ke kampung halaman. Bagaimana pandangan Islam terkait mudik saat hari raya Idul Fitri?

Pada dasarnya, esensi mudik adalah menyambung tali silaturahmi. Di dalam Islam, menyambung tali silaturahmi sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Dengan menyambung tali silaturahmi, termasuk saat mudik Lebaran, Allah akan menurunkan rezeki.

Silaturahmi atau menjalin hubungan baik dengan keluarga dan kerabat adalah salah satu aspek penting dalam Islam. Hal ini sudah tercantum dalam Al-Qur'an dan hadis. Allah SWT berfirman:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Arab Latin: Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā.

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (Surat An-Nisa ayat 36)

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: Barang siapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya. (HR Bukhori)

Silaturahmi memiliki banyak manfaat dalam Islam, tidak hanya mempererat hubungan, tetapi mendatangkan keberkahan dalam hidup. Dalam ajaran Islam, silaturahmi dianjurkan sebagai salah satu amalan yang dapat memperpanjang usia dan melapangkan rezeki.

Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa orang yang menjaga silaturahmi dengan sesamanya akan mendapatkan rida Allah SWT. Lalu, apa saja manfaat silaturahmi menurut Islam? Simak ulasannya berikut ini.

1. Mendatangkan Rida dan Rahmat Allah SWT

Dikutip dari detikHikmah, Syekh Sulaiman al-Bujairami menyebutkan dalam kitabnya bertajuk Hasyiyatul Bujairimi 'alal Khatib (III/272), manfaat silaturahmi yaitu bisa mendatangkan rida Allah SWT.

Selain itu, dalam hadis Qudsi riwayat Tirmidzi & Abu Dawud, dikatakan bahwa "Siapa yang menyambung silaturahim, maka akan Aku sambung rahmat-Ku untuknya. Dan, siapa yang memutuskan silaturahim, maka Aku putuskan pula rahmat-Ku untuknya,". (HR Tirmidzi & Abu Dawud)

2. Diperluas Rezekinya dan Diberi Keberkahan Umur

Silaturahmi bisa memperluas rezeki dan bermanfaat dalam keberkahan umur. Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, serta dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi,". (HR Al-Bazzar, Hakim)

3. Menciptakan Kesan Baik dan Keharmonisan

Selain mengejar keberkahan dan rida Allah SWT, silaturahmi saat Lebaran juga bisa menciptakan kesan yang baik. Pasalnya, pada momen ini muslim akan saling bermaaf-maafan satu sama lain. Idul Fitri juga turut menjadi momen mempertemukan kembali mereka yang sudah lama tak berjumpa. Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Yang disebut silaturahmi itu bukanlah tentang seseorang yang membalas pemberian atau kunjungan, melainkan ialah yang menumbuhkan apa yang telah putus,". (HR Bukhari)

Dengan demikian, hal tersebut tentunya akan menjaga rasa kekeluargaan dan meningkatkan keharmonisan antar saudara atau orang-orang terdekat kita.

4. Menambah Pahala

Adapun hal yang termasuk dalam manfaat silaturahmi di bulan Syawal yaitu bisa memperpanjang umur. Allah SWT berfirman bahwa ada balasan kebaikan bagi orang-orang yang berbuat baik, sepertinya dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 10:

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

5. Memperluas Tali Persaudaraan

Firman Allah yang disabdakan Rasulullah, disampaikan dari Abdurrahman bin Auf, Allah Ta'ala berfirman:

"Aku telah menciptakan rahim dan telah diberikan untuknya sebuah nama dari nama-nama-Ku. Maka, siapa yang menyambungnya, Aku akan menyambungnya, dan siapa yang memutuskannya, Aku akan memutusnya: dan siapa yang menetapkanya, aku akan memantapkannya,". (HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, dan Hakim)


(auh/irb)

Sentimen: positif (98.4%)