Sentimen
Negatif (79%)
26 Mar 2025 : 15.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kwitang, Senen

Kasus: pencurian

Tokoh Terkait
Abdul Haris

Abdul Haris

Ketika Tuti Menangis Bahagia karena Motor Anak Kembali dari Tangan Pencuri Megapolitan 26 Maret 2025

26 Mar 2025 : 15.05 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Ketika Tuti Menangis Bahagia karena Motor Anak Kembali dari Tangan Pencuri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

Ketika Tuti Menangis Bahagia karena Motor Anak Kembali dari Tangan Pencuri Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis haru tak bisa lagi terbendung oleh Tuti , seorang ibu dari Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, saat menerima kembali sepeda motor anaknya yang sempat hilang dicuri, Senin (24/3/2025). Dalam video yang diterima Kompas.com, Tuti terlihat begitu emosional saat menceritakan peristiwa memilukan tersebut. Motor yang hilang pada 26 Februari 2025 itu menjadi sumber mata pencaharian utama anaknya, yang bekerja sebagai pemilah sampah. Tuti pun terisak menceritakan bagaimana perjuangan anaknya yang membeli motor tersebut secara kredit, dengan uang yang dikumpulkan dari hasil kerja kerasnya. “Waktu saya melipat cucian di gubuk saya, datanglah Pak Jacklyn, bilang, ‘ibu motornya hilang ya yang hijau? Malingnya sudah ditangkap’,” ujar Tuti, suaranya penuh haru, dikutip Kompas.com pada Rabu (26/3/2025). Kabar yang datang begitu mendalam menggetarkan hati Tuti, yang tak dapat menahan air mata kebahagiaan. Betapa besar rasa syukur yang ia rasakan, setelah berhari-hari bergulat dengan perasaan kehilangan. “Saya sedih, anak saya kerja dari pagi sampai tengah malam itu kerja, tapi motor diambil orang,” ungkap Tuti. Sepeda motor itu, bagi anaknya, bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol dari jerih payah yang terkumpul perlahan, dari setiap keringat yang jatuh di bawah terik matahari. Namun, setelah motor itu hilang, anak Tuti merasakan trauma mendalam. “Enggak mau terusin (pekerjaan) lagi, dia takut hilang lagi,” tutur Tuti. Perasaan takut dan khawatir yang membayangi anaknya membuatnya enggan kembali melanjutkan pekerjaannya yang dulu begitu berarti bagi kehidupan mereka. Namun, kini Tuti bisa bernapas lega. Dalam sebuah momen penuh keharuan, sepeda motor yang hilang itu akhirnya kembali ke pelukan keluarga. Polisi berhasil menangkap pelaku pencurian, membawa kembali motor itu kepada pemilik yang begitu menantikannya. Tuti, dengan mata yang masih berkaca-kaca, bisa merasakan kembali sedikit ketenangan yang sempat hilang. (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana) Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (79%)