Sentimen
Negatif (100%)
26 Mar 2025 : 13.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarbaru, Banjarmasin, Gunung

Kasus: kecelakaan

Kejanggalan Kematian Wartawan Perempuan di Banjarbaru, Kenakan Helm dan Baju Tak Kotor - Halaman all

26 Mar 2025 : 13.00 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kejanggalan Kematian Wartawan Perempuan di Banjarbaru, Kenakan Helm dan Baju Tak Kotor - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menganggap kematian wartawan perempuan bernama Juwita (22) tak wajar.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).

Di samping jasad ada sepeda motor korban dengan posisi terjatuh.

Koordinator AJI Banjarmasin, Rendy Tisna, mengatakan posisi jasad janggal jika disimpulkan tewas karena kecelakaan tunggal.

Ia menduga wartawan salah satu media online tersebut tewas dianiaya.

"Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban sangat mencurigakan. Kami menduga ada unsur kekerasan di balik kematiannya," paparnya.

Dengan penemuan ini, AJI Banjarmasin mendesak kepolisian menyelidiki kasus secara menyeluruh.

"Kami tidak bisa menerima begitu saja jika kematian Juwita hanya disebut kecelakaan. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan yang patut diperiksa lebih dalam, termasuk kemungkinan kekerasan," tuturnya.

Menurutnya, kematian Juwita membuat khawatir rekan-rekan seprofesinya.

Ia berharap perlindungan untuk jurnalis ditingkatkan agar kasus serupa tak terjadi.

Rekan korban sesama wartawan, Teny, mengaku melihat luka memar di bawah mata dan leher sebelah kiri.

Selain itu ada luka lebam di punggung serta dagu korban.

Teny menilai luka yang ditemukan di jasad tak sesuai gambaran kecelakaan tunggal.

Pakaian korban juga bersih sehingga Teny memastikan Juwita tewas bukan karena kecelakaan.

“Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” bebernya.

Tenny dan Juwita sempat berkirim pesan membahas buka bersama.

Pada Sabtu (22/3/2025) pukul 10.49 WITA, Juwita sempat membalas pesan WhatsApp tentang lokasi buka bersama.

Namun, pesan balasan yang dikirim Tenny tak dibaca lagi oleh Juwita.

"Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah, Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal," katanya.

Tenny percaya petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian rekan seprofesinya.

"Kepolisian adalah rekan dari para jurnalis. Artinya kita masih satu keluarga, tolong ungkap seterang-terangnya," imbuhnya.

Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, mengatakan serangkaian penyelidikan telah dilakukan mulai autopsi hingga pemeriksaan saksi.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini. Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik," ucapnya, Senin (25/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

Ditreskrimum Polda Kalsel memback up dan mengawal proses penyelidikan.

"Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Kematian Wartawan Online di Banjarbaru Kalsel, Keluarga: Juwita Pamit ke Arah Guntung Payung

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon)

Sentimen: negatif (100%)